Lapsus HUT Ke-16 Tanbu: Mantapkan Ekonomi Maritim Menuju Tanah Bumbu Hebat

Lapsus HUT Ke-16 Tanbu: Mantapkan Ekonomi Maritim Menuju Tanah Bumbu Hebat

TEPAT pada Senin 8 April 2019, tak terasa Kabupaten Tanah Bumbu genap berusia 16 Tahun. Di usia yang semakin bertambah ini, tentunya telah banyak pembangunan yang dilakukan di Bumi Bersujud.
Mengusung tema; Memantapkan Ekonomi Maritim dengan Peningkatan Infrastruktur, Kualitas Lingkungan, SDM, dan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel Menuju Tanah Bumbu Hebat, Tanbu makin fokus menata pembangunan.
Tema ini seiring dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam yang melimpah. 

Di antara sumberdaya alam yang sangat potensial untuk dikembangkan, yakni sektor kemaritiman. Dari data yang ada, kabupaten dengan motto Bersujud (Bersih, Jujur, Syukur, dan Damai) ini, memiliki lebih dari 150 kilometer garis pantai yang membentang di empat kecamatan, seperti Kusan Hilir, Sungai Loban, Angsana, dan Satui.

Dengan panjang garis pantai yang dimiliki, tentu sangat potensial untuk dikelola menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Tanah Bumbu, khususnya dan Kalimantan Selatan pada umumnya.

Pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Bupati H Sudian Noor bersama wakilnya, H Ready Kambo, sangat menyadari potensi kemaritiman yang dimiliki dapat dijadikan salah satu penyumbang terbesar bagi peningkatan perekonomian.

Salah satu sektor kemaritiman yang sangat potensial dikembangkan adalah pemanfaatan keindahan alam sektor pariwisata. Di Tanbu sendiri, terdapat puluhan objek wisata yang potensial untuk dikembangkan.
Saat ini yang sudah termanfaatkan adalah wisata pantai, di antaranya Pantai Angsana, Pantai Madani Tanjung Batu, Pantai Pagatan dengan Pesta Budaya Mapanretasi, objek wisata Siring Pagatan, dan Pantai Rindu Alam.
Pemanfaatan sektor kemaritiman tidak hanya potensial bagi objek wisata saja, namun juga potensi perikanan laut di dorong untuk bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Tanah Bumbu.

Melalui sektor perikanan ini, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan perekonomian nelayan dan menumbuhkan Industri Kecil Menengah (IKM). Untuk itu, berbagai bantuan pun direalisasikan pemerintah daerah baik bersumber dari APBN maupun APBD.

Selain itu, Pemkab Tanbu juga membantu masyarakat dalam hal memperoleh kepastian hukum hak atas tanah nelayan melalui program Sertifikasi Hak Atas Tanah (SEHAT) Nelayan.
Program ini sudah dilaksanakan sejak 2012 hingga saat ini sudah lebih dari 300 sertifikat diserahkan kepemilikannya kepada nelayan. Melalui program ini, para nelayan diharapkan mampu mengembangkan usahanya melalui penambahan permodalan.

Dari sektor kemaritiman ini telah banyak tumbuh Industri Kecil dan Menengah (IKM) pengolah hasil perikanan seperti pentol ikan, nugget ikan, amplang, dan kerupuk ikan yang menjadi buah tangan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Tanah Bumbu.

Dalam rangka meningkatkan daya saing IKM ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu gencar melakukan promosi produk IKM dengan mengikuti expo hingga keluar daerah dalam rangka memperluas pangsa pasar.

Tercatat, sepanjang tahun 2018 yang lalu, pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagri) bekerjasama dengan Dekranasda mengikuti sebanyak 7 kali expo baik di tingkat provinsi maupun nasional. 
Pada tahun 2019, sebanyak 8 expo yang rencananya akan kembali diikuti pemerintah daerah baik ditingkat provinsi maupun nasional.

Selanjutnya, dalam rangka menumbuhkan IKM, pada tahun 2018 telah disusun Detail Engineering Design (DED) persiapan pembangunan Sentra IKM Pangan. Sentra IKM ini akan menjadi rumah bagi pelaku IKM, yang di dalamnya terdapat kegiatan pengolahan, pengemasan produk, dan showroom produk pangan utamanya pada sektor perikanan.

Terkait data jumlah IKM di Tanah Bumbu, saat ini yang tercatat di Disdagri Tanbu sejak tahun 2013 sampai tahun 2019 sebanyak 2.045 IKM yang bergerak diberbagai sektor.

Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan perekonomian tidak dapat tercapai jika tidak didukung dengan infrastruktur.
Pembanguan infrastruktur memegang peranan penting dalam mendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanah Bumbu. Salah satunya, pembangunan jalan dan jembatan yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar desa sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas hidup masyarakat.
Hingga akhir 2018, pemerintah daerah sudah membangun jalan, di antaranya jalan kabupaten sepanjang 1.586,12 Kilometer serta jembatan sebanyak 298 unit dalam kondisi baik yang menghubungkan antar desa dan antar kecamatan.

Fokus Kelola Lingkungan

SELAIN pembangunan infrastruktur, pemerintah daerah juga menempatkan pengelolaan lingkungan menjadi fokus perhatian. Kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sangat penting dalam rangka mencegah terjadinya bencana.
Pengelolaan lingkungan menjadi penting untuk dilakukan. Karenanya Pemkab Tanbu memasukkan pelestarian lingkungan ke dalam misi pembangunan daerah Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu periode 2016-2021.

Salah satu permasalahan lingkungan yang kerap terjadi di Tanah Bumbu, yaitu banjir dan abrasi. Untuk itu, dilakukan upaya penghijauan dengan melakukan penanaman pohon.
Pada tahun 2019, Pemkab Tanbu bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui KPH Kusan melakukan penanaman 1000 pohon jenis Trembesi, Mahoni, dan Tanjung, di Kecamatan Mentewe pada saat peringatan Hari Rimbawan ke-36.


Komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

DI bawah kepemimpinan Bupati H Sudian Noor dan Wakil Bupati H Ready Kambo, Pemkab Tanbu terus berupaya meningkatkan pelayanan publik. Di antaranya yaitu pelayanan kesehatan masyarakat.

Terkait peningkatan pelayanan kesehatan ini, pada tahun 2018, RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor meraih predikat Akreditasi dengan status tingkat Paripurna. Predikat tersebut diberikan langsung oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Akreditasi ini sangat penting untuk dimiliki oleh rumah sakit. Tujuan akreditasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Tidak hanya pelayanan pada RSUD saja yang memperoleh akreditasi, namun akreditasi Puskesmas juga dilakukan. Pada awal 2019 ini ada sebanyak 4 puskesmas yang memperoleh akreditasi dari KARS, di antaranya Puskesmas Darul Azhar mendapat status akreditasi utama, Puskesmas Karang Bintang, Sebamban 1, dan Teluk Kepayang masing-masing menerima status akreditasi madya.
Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel

PEMKAB Tanbu juga berkomitmen penuh mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel. Komitmen ini diwujudkan dengan penyederhanaan pelayanan birokrasi, percepatan proses pelayanan, dan kemudahan dalam pengajuan berbagai bentuk pelayanan publik baik itu dari pemerintah maupun masyarakat.

Guna mewujudkan tata kelola good governance tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2018 lalu telah menerapkan pelayanan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) secara Online. Bahkan Kabupaten Tanah Bumbu menjadi yang pertama di Kalimantan Selatan menerapkan SP2D Online.
Menurut, Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, H Rooswandi Salem, penerapan SP2D online merupakan sebuah komitmen pemerintah daerah dalam rangka melakukan optimalisasi terhadap pelayanan publik.
Diharapkan dengan SP2D online dapat mendukung penuh pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan daerah dengan mudah, cepat, dan aman.

Mengawali tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu juga telah melaunching pelayanan SIMDA Pendapatan Online. Simda Pendapatan Online ini untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat khususnya wajib pajak.

Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan akuntabel selama ini telah membuahkan hasil, yaitu dengan diperolehnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 5 tahun berturut-turut, yakni dari 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017.

Pemkab Tanbu juga meraih penghargaan SAKIP AWARD 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Sekretaris Daerah, Tanah Bumbu, H Rooswandi Salem mengatakan, penghargaan SAKIP dengan nilai B ini adalah langkah awal untuk terus berbenah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Catatan Prestasi Pemkab Tanbu

A. Bidang Pemerintahan
1. Menerima penghargaan Kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) Tahun 2015, 2016, dan 2017 dari Kementerian Hukum dan HAM karena tingginya komitmen pemerintah daerah dalam penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan Hak Asasi Manusia.
2. Menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan RI Tahun 2018 karena berhasil mempertahankan predikat opini WTP selama 5 Tahun berturut-turut.
3. Menerima Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2018 Kategori Kabupaten Terbaik II dari Pemprov Kalsel.
4. Menerima Anugerah KASN Tahun 2018 atas kepatuhan dan kualitas tata kelola seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tertinggi (JPT).
5. Menerima INAGARA Award tahun 2018 dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) karena berkomitmen tinggi terhadap pengelolaan inovasi administrasi negara melalui laboratorium inovasi LAN.
6. Meraih penghargaan Smart City Nusantara tahun 2016.
7. Meraih predikat B dalam Akuntabilitas Kinerja tahun 2018 dari Kementerian PAN RB.
8. Menjadi Pertama di Kalimantan Selatan yang menerapkan Transaksi Non Tunai dan SP2D Online.
9. Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri, Desa Sumberbaru Kecamatan Angsana Juara 2 Regional 3 Lomba Desa Tingkat Nasional tahun 2017.
10. Penghargaan Obsession Award 2018 Kategori Best Achiever in Regional Leaders.
B. Bidang Kependudukan
1. Menerima penghargaan Manggala Karya Kencana 2017 karena Tanah Bumbu berperan aktif dalam mensukseskan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana.
2. Penghargaan Capaian Target Kepemilikan Akta Kelahiran Anak dan E-KP dari Gubernur Kalimantan Selatan.
3. Menerima penghargaan Pemenuhan Hak Sipil Anak Tahun 2018 kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak karena komitmen tinggi Pemkab Tanbu dalam memenuhi hak sipil masyarakat.
4. Penghargaan dari Kementerian Sosial RI Tahun 2018 sebagai Kabupaten paling aktif dalam pemutakhiran data KSS menggunakan aplikasi ASIKS-NG.
C. Bidang Lingkungan
1. Menerima penghargaan Energi Bidang Efesiensi untuk Kategori Pemerintah Daerah tahun 2018 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Menerima penghargaan Adipura Tahun 2018 Kategori Kota Kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
3. Penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2017 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.
D. Bidang Kesehatan
1. Menerima penghargaan Pastika Parahita dari Kemenkes RI karena menerapkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok.
2. Menerima predikat Akreditasi Paripurna Bintang Lima RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
3. Menerima penghargaan Kecamatan Sayang Ibu (KSI) Kategori Pratama Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017 karena Tanah Bumbu dinilai telah berhasil meningkatkan kualitas hidup perempuan.
4. Peningkatan pelayanan kesehatan. Sebanyak 4 (Empat) Puskesmas meraih Akreditasi dari Kemenkes RI yaitu Puskesmas Darul Azhar Akreditasi Utama, Puskesmas Karang Bintang, Sebamban 1 dan Puskesmas Teluk Kepayang meraih  Akreditasi Madya.
E. Bidang Pariwisata
1. Menerima penghargaan dari LKBN Antara kepada Bupati atas sumbangsih dan komitmennya terhadap pembangunan daerah sektor Pariwisata.
2. Menerima penghargaan Sapta Pesona Tahun 2016 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
F. Bidang Ekonomi
1. Menerima penghargaan Adikarya Pangan Nusantara dari Presiden RI.
2. Menerima penghargaan ICSB Indonesia Award 2016 kategori Natamukti karena berhasil mempromosikan kearifan lokal dan menciptakan investasi UMKM.
3. Menerima penghargaan Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Kategori Madya tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2017.
4. Penghargaan Pasar Tertib Ukur (PTU) Tahun 2017 dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
5. Penghargaan Juara 1 Kelompok UPPKS MAHAR Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2017.
G. Bidang Pendidikan
Menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha Tahun 2017 dari Pengurus Besar-Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI) karena Bupati Tanah Bumbu dinilai memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan, profesionalisme, dan kesejahteraan guru dan PGRI.[advertorial/lapsus]
Lebih baru Lebih lama