TENGGARONG, MK - Sebanyak 30 petani dari lima kelurahan, yakni Rapak Lambur, Mangkurawang, Bukit Biru, Mahulu dan Jahab di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengikuti Pelatihan Tematik Alsintan Angkatan III.
Mereka dijadwalkan menjalani pelatihan yang digelar Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kalimantan Selatan ini, selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 April 2019. Pelatihan dipusatkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tenggarong.
Pada pembukaan pelatihan, Selasa (23/4/2019), Kepala BBPP Binuang, Dr Yulia Asni Kurniawati MSi menekankan agar peserta mengikuti pelatihan dengan baik dan memanfaat kesempatan ini untuk mempelajari alat dan mesin pertanian (Alsintan).
"Ini penting guna mendukung produktifitas pertanian dan sekaligus meng-up grade pengetahuan informasi pertanian dan teknologi," jelas Yulia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian (Distan) Kutai Kartanegara, Ngk Putu Suartika dalam arahannya mengatakan, salah satu tujuan pelatihan ini sebagai upaya yang mendasar untuk meningkatkan produksi pertanian khusus padi yang menjadi sumber utama mata pencaharian petani.
"Pemahaman dan penggunaan tentang Alsintan yang tepat diharapkan mampu untuk meningkatkan produksi padi, bahkan ke depannya bisa meningkatkan produksi pertanian lainnya seperti komoditi jagung," terang pria yang sekaligus memberikan materi Kebijakan pembangunan Alsintan pada pelatihan ini.
Sejumlah materi yang diajarkan pada pelatihan ini, seperti pembuatan Dapog, Memelihara dan mengoperasikan rice transplanter dan Manajemen UPJA.
Selain teori, di hari kedua pelatihan dilakukan pemantapan pemahaman dan pengalaman peserta pelatihan. Semua peserta pelatihan akan dibawa untuk praktik langsung ke sawah milik petani di Kelurahan Rapak Lambur.
Pembukaan Pelatihan ini turut dihadiri Koordinator BPP Tenggarong; Rosid SP, Widyaiswara; Soleh Wahyudi S.ST M.Ikom, Tota Totor Naibaho SP MP serta para penyuluh pertanian Kecamatan Tenggarong.[bayu/mia]
