Praktik Lapangan, Peserta Diajarkan Buat Abon Cabai Hiyung

Praktik Lapangan, Peserta Diajarkan Buat Abon Cabai Hiyung

RANTAU, MK - Praktik lapangan bagi para penyuluh pertanian digelar Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang di Kelompok Usaha Bersama (KUB) Karya Baru, Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin, Rabu (10/4/2019).
Ini dilakukan kepada peserta Diklat Tematik Cabai Angkatan 2, untuk menunjang pendalaman pemahaman materi usaha cabai. Materi pun difokuskan kepada proses penanganan pasca panen usaha tani cabai Hiyung.
Badriah, perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tapin Tengah mengungkapkan, KUB Karya Baru berawal pada tahun 2013 oleh kelompok wanita tani, di mana ketika itu masih dengan usaha perikanan lele.
Kemudian, lanjutnya, di tahun 2014 KUB Karya Baru bekerjasama dengan LPB Banua Prima Persada untuk mengembangkan usahanya pada tanaman cabe rawit.
"Kini produk olahan abon cabai Hiyung menjadi andalan produk Kabupaten Tapin, dan telah mendapatkan sertifikat Halal oleh MUI," terang Badriah.
Junaidi, Pengurus KUB Karya Baru memaparkan, perhitungan pembuatan abon cabai memerlukan 10 kilogram cabai basah akan menghasilkan 3 kilogram cabai kering siap giling. Setelah digiling akan menghasilkan 84 botol.
"Masing-masing per botol berisikan 35 gram. Harga jual pasar yakni Rp17.500 per botol," imbuhnya.
Sementara itu pada pelatihan ini, peserta yang berasal dari 6 kabupaten program #SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) ini, diajarkan mengenai sortasi cabai yang baik, proses pengeringan, proses penggilingan, pencampuran bahan tambahan, hingga packing dan labeling.
Abon cabai hiyung ini sendiri memiliki tiga rasa, yakni rasa bawang, rasa udang dan murni abon cabai.
"Peserta sangat antusias mengikuti praktik lapangan Tematik Cabai ini. Dengan kunjungan lapangan ini, peserta pelatihan dapat menggali ilmu mengenai proses penanganan pasca panen cabai," jelas Adi Widiyanto, Widyaiswara BBPP Binuang.
Dengan demikian, ilmu yang diperoleh peserta dapat disebarluaskan di wilayah kerja masing-masing peserta latihan dan diterapkan oleh petani di wilayah kerja penyuluh peserta latihan.[bayu/mia]
Lebih baru Lebih lama