Semangati Karyawan, Bank Kalsel Terapkan Kebijakan Pro Pegawai

Semangati Karyawan, Bank Kalsel Terapkan Kebijakan Pro Pegawai

BANJARMASIN, MK – Semangat kerja penting dimiliki semua karyawan. Spirit ini tentu berefek positif bagi perkembangan dan kemajuan sebuah perusaaan. Untuk itu, butuh kebijakan yang pro pegawai untuk memberi semangat kerja itu.
Ini tampak sangat disadari pimpinan Bank Kalsel untuk kemudian menetapkan kebijakan pro pegawai. Apalagi Bank Kalsel kini bisa dikatakan lebih fresh, pasca pergantian posisi Direktur Utama Bank Kalsel sekitar 100 hari yang lalu.
Agus Syabarrudin yang dilantik sebagai Dirut Bank Kalsel oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor pada 4 Januari 2019 lalu, tengah memberikan stimulus pegawai dalam bekerja, baik pegawai tetap maupun outsourcing.
Kebijakan pro pegawai ini tentu diharapkan membuat pegawai lebih bersemangat dalam bekerja, hingga berdampak positif terhadap perusahaan secara keseluruhan.
Kebijakan itu, sebut saja seperti menaikkan penghasilan seluruh pegawai tetap Bank Kalsel yang sudah empat tahun tidak ada kenaikan. Sedang untuk pegawai outsourcing, diberikan insentif atas prestasi kerja setiap triwulan.
Pegawai outsourching ini bahkan dimasukkan menjadi bagian dari Koperasi Karyawan Bank Kalsel, sebagai anggota luar biasa.
“Kami juga melakukan pengkajian terhadap kemungkinan dilakukannya pengangkatan pegawai outsourcing yang berprestasi, menjadi pengawai tetap Bank Kalsel,” ungkap Agus, Senin (15/4/2019).
Sementara itu, untuk menciptakan wadah pemersatu dan penyaluran aspirasi pegawai yang memiliki kesamaan minat dan bakat di bidang olahraga, sosial budaya, dan keagamaan, bank kalsel membentuk Bank Kalsel Club (BKC).
"kami ingin dengan BKC ini seluruh karyawan selalu semangat bekerja, sehingga diharapkan sinergi team work, produktivitas dan loyalitas untuk membesarkan perusahaan, semakin meningkat," pungkasnya.[ihsan/mia]
Lebih baru Lebih lama