Siap Sambut #SERASI, Petani Tala Ikuti Pelatihan Tematik

Siap Sambut #SERASI, Petani Tala Ikuti Pelatihan Tematik

RUANGAN tak tertata rapi, dan suasana tak pernah sepi. Badan rasa lelah, namun semangatnya tak terkalahkan. Mereka berpikir dan kerja kelompok, bukan main-main. Dan.., sesekali terdengar teriakan "halo-hai" yang semakin menghidupkan suasana.
Itulah cara belajar orang dewasa, belajar dengan suasana penuh gairah dalam proses pembelajaran partisipatif.
Berkaca pada kondisi nyata, peserta pelatihan melakukan praktik membuat rancangan pengelolaan air dan penataan lahan berbasis hamparan.
Materi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis implementatif yang diperlukan petani untuk mengatasi permasalahan di lapangan.
Dengan keterampilan kerja seperti yang dilatihkan, petani memiliki keterampilan memecahkan masalah secara kreatif yang berguna dalam pengelolaaan lahan rawa,  yang dampaknya terwujud dalam peningkatan indeks tanam dan produktivitas lahan.
Landasan teori disampaikan untuk memberikan pemahaman tentang permasalahan yg dihadapi pada lahan rawa. Demikian pula, pilihan komoditas dan teknologi yang telah teruji disajikan untuk dipertimbangkan.
Permasalahan lahan rawa sangat komplek. Maka, dengan kerja sendiri pasti petani tidak akan bisa mengatasi. Petani harus bekerjasama dan berkomitmen mengelola lahan rawa, dan menjadikan masalah air di lahan rawa sebagai "musuh bersama".
Menurut Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tanah Laut, Akhmad Mustahdi, ada 30 ribu hektare lahan rawa yang akan digarap melalui program #SERASI di Tanah Laut, yang potensial untuk ditingkatkan IP dan produktivitasnya. 
"Namun, perlu perubahan sikap para petani. Oleh karena itu, sukseskan program #SERASI, jangan koler (malas, red)," tuturnya.
Pelatihan tematik pengelolaan lahan rawa diikuti oleh 30 petani dari 9 kecamatan, dan berlangsung selama 3 hari, dari 24 hingga 26 April di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kurau.[mbs/bayu/mia]
Lebih baru Lebih lama