BANJARMASIN, MK – Seperti sudah menjadi tradisi, kebutuhan masyarakat akan uang saat menjelang Ramadan hingga beberapa hari usai Lebaran Idul Fitri, selalu meningkat.
Hal ini sudah sangat disadari dunia perbankan, untuk kemudian dilakukan persiapan sekaligus antisipasi memenuhi lonjakan kebutuhan masyarakat tersebut.
Pun demikian dengan Bank Kalsel. Karena itu, Banknya Urang Banua ini pun melakukan antisipasi dengan memproyeksikan alokasi dana relatif besar untuk kebutuhan akan uang tersebut.
Pgs Kepala Sekretaris Perusahaan Bank Kalsel, Hadi Rahman, Senin (6/5/2019) mengungkapkan, untuk persiapan menghadapi Ramadan dan lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, bank kalsel memproyeksikan dana yang akan keluar kurang lebih sebesar Rp2 triliun.
“Bank Kalsel sudah mempersiapkan uang Rp2 triliun, untuk alokasi kebutuhan uang mulai menjelang Ramadan sampai lebaran nanti,” jelasnya.
Menurut Hadi, berdasarkan cash in ditambah dengan kelolaan dana, kurang lebih untuk Divisi dan Treasury sebesar Rp4,3 triliun. Sementara untuk cash out diperkirakan Rp2 triliun.
“Jadi Bank Kalsel masih dapat mengcover keperluan penarikan nasabah,” imbuhnya.
Hadi mengatakan, pengeluaran dana sebesar Rp2 triliun itu digunakan untuk pembayaran gaji PNS, Tunjangan Hari Raya (THR), pencairan kredit, cover RTGS, penarkan tunai nasabah dan termasuk fisik kas ATM di seluruh cabang Bank Kalsel. Juga untuk pembayaran SP2D.
“Pembayaran SP2D itu seperti sertifikasi guru, dana BOS dan dana desa,” ujarnya.
Persiapan dana, penting dilakukan manajemen Bank Kalsel sebagai langkah antisipasi terhadap aktivitas penarikan dana oleh nasabah saat menghadapi Ramadan hingga lebaran.[mia/adv]