BANJARBARU, MK - Kontribusi prestasi paralimpian banua di berbagai event luar negeri, semacam ASEAN Para Games maupun ASIAN Para Games, sepertinya tak bisa diragukan lagi.
Setidaknya, di berbagai kejuaraan bertaraf internasional itu, selalu saja ada perwakilan dari Kalimantan Selatan. Ini cukup membuktikan jika sumbangsih paralimpian banua juga dibutuhkan untuk mengharumkan Indonesia.
Kali ini, paralimpian banua kembali dipanggil National Paralympic Committee (NPC) Pusat untuk membela Merah Putih di ASEAN Para Games (APG) Filipina. Jika tak ada aral, APG X Filipina dilangsungkan pada pertengahan Januari 2020.
“Ada 20 paralimpian (atlet difabel, red) Kalsel yang dipanggil masuk program Pelatnas (Pelatihan Nasional, red),” ungkap Sopian Noor, Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi NPC Kalsel, Jumat (10/5/2019).
Menurut Sopian, jumlah paralimpian banua yang dipanggil masuk Pelatnas untuk dipersiapkan berlaga di APG Filipina ini lebih banyak dari APG sebelumnya di Malaysia.
“Kalau di Malaysia 2017 lalu, ada sebelas paralimpian banua yang ikut mewakili Indonesia berlaga di ASEAN Para Games,” jelasnya.
Dengan jumlah paralimpian banua yang dipanggil masuk Pelatnas di 2019, Sopian berharap juga berdampak positif terhadap pencapaian prestasi medali yang akan disumbangkan untuk kontingen Indonesia di APG 2020 nanti.
“Di Malaysia kemarin paralimpian Kalsel berhasil menyumbang sepuluh emas, enam perak dan tujuh perunggu. Tentunya kami berharap di APG Filipina nanti jumlah medalinya lebih banyak juga,” harapnya.
Di Pelatnas APG yang dipusatkan di Solo, Jawa Tengah, ada tujuh cabang olahraga yang diperkuat 20 paralimpian Kalsel, yakni renang, atletik, bulutangkis, tenis meja, cycling, panahan dan sepakbola CP.
20 paralimpian Kalsel itu, enam dari renang, lima dari atletik, satu dari bulutangkis, satu dari tenis meja, dua dari cycling, satu dari panahan dan empat dari sepakbola CP.[mia]
