Banjir di Delapan Kecamatan, Petani Tanbu Rugi Rp36 Miliar

Banjir di Delapan Kecamatan, Petani Tanbu Rugi Rp36 Miliar

BATULICIN, MK - Musibah banjir yang melanda beberapa wilayah, tepatnya di delapan kecamatan di Tanah Bumbu, cukup membuat petani gigit jari. Kerugian akibat bencana banjir ini ditaksir mencapai Rp36 miliar.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Tanbu, H Setia Budi, Senin (17/6/2019) mengungkapkan, akibat banjir ini para petani, termasuk petani jagung, kedelai dan kacang tanah di Tanbu mengalami kerugian mencapai kurang lebih Rp36 miliar.
"Ini data yang masuk terakhir mencapai Rp36 miliar. Itu kerugian para petani yang gagal panen," jelasnya.
Terkait kerugian ini, Budi mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Tanbu, H Sudian Noor. Rencananya para petani yang menderita kerugian ini dibantu dengan fasilitas Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Ini juga sesuai dengan jatah yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
"Kita kan jatuh AUTP kita sekitar 2000 hektare yang disubsidi oleh Pemerintah Pusat. Ini yang terealisasi untuk klaim cuma 180 hektare. Jadi jatah kita yang dibantu oleh Pemerintah Pusat 2.000 hektare untuk AUTP," paparnya.
Pemkab Tanbu berharap musibah banjir segera usai seiring intensitas curah hujan yang mulai turun. "Semoga hujan sepat reda dan tidak ada lagi petani yang gagal panen," harapnya.
Budi berpesan agar petani langsung melakukan panen saat waktunya tiba. "Ada juga usai memanen diletakkan di galangan lokasi, pas terimbas banjir," tutupnya.[joni]
Lebih baru Lebih lama