BBPP Binuang Gelar Pelatihan Vokasi Mandor Kelapa Sawit dan Fasilitator Pertanian Organik

BBPP Binuang Gelar Pelatihan Vokasi Mandor Kelapa Sawit dan Fasilitator Pertanian Organik

BINUANG, MK - Pelatihan vokasi menjadi salah satu terobosan pemerintah untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM Indonesia. Pelatihan ini sendiri diklaim mempunyai beberapa keunggulan.
Keunggulan pelatihan vokasi memiliki durasi waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan pendidikan formal. Kemudian kedua; pelatihan vokasi berbasis demand driven (sesuai dengan kebutuhan industri), dan ketiga; alumni pelatihan vokasi dapat berperan sebagai job seeker (pencari kerja) atau job creator (pembuka lapangan pekerjaan).
Atas dasar itu, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) berkewajiban untuk berkonstribusi dalam meningkatkan kompetensi SDM Pertanian.
Kontribusi peningkatan kompetensi SDM Pertanian itu sendiri melalui pelatihan vokasi, yaitu dengan menyelenggarakan pelatihan vokasi mandor kelapa sawit dan fasilitator pertanian organik.
Bertempat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, pelatihan vokasi dilaksanakan selama lima hari, tepatnya mulai 13 hingga 17 Juni 2019.
Kasi Program dan Kerjasama BBPP Binuang, Agus Sumantri SP mengatakan, peserta pelatihan berjumlah 60 orang, dengan rincian 30 peserta pelatihan vokasi mandor kelapa sawit dan 30 peserta pelatihan vokasi fasilitator pertanian organik.
Peserta pelatihan berasal dari 3 provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Untuk fasilitator atau narasumber pelatihan berasal dari Dinas Pertanian (Distan) Banjarbaru, praktisi pengusaha organik Banjarbaru, PTPN XIII Pelaihari, PT. Kharisma Inti Utama, dan Widyaiswara BBPP Binuang.
Saat membuka pelatihan vokasi, Kabid Penyelenggara Pelatihan BBPP Binuang, Ir Muhammad Khairudin mengatakan,  seluruh UPT BPPSDMP sudah melaksanakan pelatihan vokasi dan dilanjutkan dengan sertifikasi profesi.
"Adapun tujuan diadakannya sertifikasi profesi, yaitu untuk menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat, terutama menghadapi era global. Diharapkan peserta pelatihan menyiapkan diri dan fokus untuk menghadapi sertifikasi profesi," pungkasnya.[irfan/bayu]
Lebih baru Lebih lama