Dalam MoU yang langsung diteken Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin dengan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, Selasa (18/6/2019) ini memuat klausul pembinaan pengelolaan wirausaha baru, Selasa (18/6/2019).
Menurut Agus, MoU ini merupakan wujud kepedulian Bank Kalsel pada generasi muda dengan menumbuhkan dan membuka peluang berwirausaha. Ini juga sebagai langkah konkret dalam mendukung kegiatan kewirausaha ke depannya.
Bank Kalsel, lanjut Agus, melalui pegawainya telah menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulan untuk dimasukkan ke rekening infak dan sedekah yang dikelola Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Kalsel.
"Dana yang terkumpul di UPZ ini kemudian dapat disalurkan ke kantor pembiayaan yang belum bankable (belum memenuhi syarat bank untuk mendapatkan dana, red)," tutur Agus.
Sementara itu, Walikota Ibnu mengatakan, dalam era 4.0 saat ini, tentunya setiap wirausaha yang dijalankan hendaknya menyesuaikan perkembangan teknologi. Ini tak lain agar tidak ketinggalan.
“Salah satu contohnya penggunaan mobile banking Bank Kalsel yang dapat menunjang kegiatan usaha yang dijalankan,” terang orang nomor satu di Kota Seribu Sungai ini.
Bersamaan dengan MoU ini juga turut digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pembinaan terpadu kemandirian dan enterprenuer wirausaha baru pemuda. Kegiatan ini digelar selama dua hari, 18 hingga 19 Juni 2019.[mia/adv]
