PEMINDAHAN Ibu Kota Negara kini menjadi wacana yang tengah hangat dibahas dan dibicarakan di sepanjang 2019 ini.
Wacana ini tentunya juga menjadi perhatian masyarakat Kalimantan, mengingat pulau Kalimantan ini ditetapkan sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia.
Pun demikian dengan Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin yang turut mencermati dan menganalisa wacana pemindahan ibu kota negara ke salah satu provinsi di Kalimantan.
Menurut Agus, Kalimantan Selatan sebagai sebagai salah satu kandidat tentunya harus siap jika telah resmi ditunjuk menjadi lokasi Ibu Kota Negara. Bahkan sekali pun nantinya provinsi lain di Kalimantan yang akhirnya ditetapkan.
Bank Kalsel diyakini bakal terkena dampak, jika proyek pemindahan ibu kota mulai digarap.
“Sebagai bank yang memiliki DNA Bank Pembangunan Daerah, tentunya akan ada penyesuaian yang tidak sedikit untuk dapat beradaptasi terhadap perubahan itu,” jelasnya.
Sebagai pucuk pimpinan Bank Kalsel, Agus telah memiliki jurus untuk menghadapi perubahan itu, di mana sebelumnya telah ditetapkan 2 etos kerja yang baru, yaitu speed and comply yang didalamnya terdapat 7 values.
“Di mana melalui implementasi etos kerja tersebut berdasarkan hasil kinerja Bank Kalsel secara keseluruhan, indikator utama kinerja keuangan tercapai dengan baik,” terang Agus.
Atas pencapaian melalui etos kerja itu, bertepatan dengan Hari Jadi ke-74 Republik Indonesia, Majalah Men's Obssesion menetapkan Agus sebagai salah satu figur unggulan 2019 yang sejajar dengan tokoh lainnya di Indonesia.
“Semoga dengan semakin tertanamnya etos kerja speed and comply beserta 7 values di seluruh Kalselennials, akan semakin siap pula Bank Kalsel menghadapi segala perubahan yang terjadi di masa mendatang,” pungkasnya.[mia/adv]
Tags
bank kalsel