PELAIHARI, MK - Melalui pembekalan dan Pelatihan Tematik Pengelolaan Pertanian Terpadu Angkatan V, para petani dari beberapa desa di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hasil pertaniannya.
Harapan ini diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dinas TPHBun) Tanah Laut melalui Koordinator Jabatan Fungsional Penyuluh, Suteng Pramono saat membuka Pelatihan Tematik di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pelaihari, Selasa (20/8/2019).
Pelatihan ini sendiri digelar selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Agustus 2019. Pelatihan ini membahas cara peningkatan produktivitas melalui pertanian terpadu dengan pemanfaatan lahan dan kondisi geografis Tanah Laut yang merupakan lahan keras berbatu dan materi mengenai konsep pertanian terpadu.
Materi pembahasan peningkatan produktivitas disampaikan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Ir Fitrianoor. Pelatihan ini difasilitatori Widyaiswara dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Susmawati SP MP.
"Pertanian terpadu ini sejalan dengan program kita Dinas Tanaman Pangan, Hotikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, yaitu melalui strategi yang dibuat untuk peningkatan produktivitas dan mutu tanaman pangan dengan pemanfaatan sumber daya secara optimal,” jelas Kepala Dinas TPHBun Tala, Akhmad Mustahdi saat menyampaikan materi kebijakan pengembangan sistem pertanian terpadu.
Mustahdi menjelaskan, pertanian terpadu adalah pemanfaatan lahan pertanian tidak hanya untuk tanaman padi, akan tetapi multi pemafaatan.
"Ini dapat sekaligus dimanfaatkan untuk lahan perikanan, peternakan itik dan lain sebagainya," imbuhnya.
Senada, Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si saat menyampaikan materi motivasi dan etos kerja menjelaskan, pertanian terpadu mempunyai beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, baik untuk peternakan maupun budidaya tanaman hortikultura dan perkebunan.
"Mudah-mudahan selama mengikuti pelatihan para petani bisa menerapkan di lahan dan desanya masing masing,” imbuhnya.[bayu/mia]