Tentukan Pemimpin, 42 Desa di Tanbu Bersiap Gelar Pilkades Serentak

Tentukan Pemimpin, 42 Desa di Tanbu Bersiap Gelar Pilkades Serentak

BATULICIN, MK - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak segera digelar di Kabupaten Tanah Bumbu. Setidaknya ada 42 desa di Bumi Bersujud yang bersiap menentukan pemimpin desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (DPMD) Tanbu, Nahrul Fajeri melalui Kabid Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Ichsan Shirazi, Rabu (7/8/2019) mengungkapkan, Pilkades serentak di Tanbu rencananya dilaksanakan pada 19 September 2019.
"Nanti sekitar 42 desa melakukan Pilkades," jelasnya.
Pilkades itu mulai Kecamatan Simpang Empat ada 1, yaitu Desa Sarigadung. Kemudian Kecamatan Karang Bintang ada sekitar 4, seperti Desa Sumber Wangi, Rejo Winangun, Manunggal, dan Karang Rejo.
Selanjutnya, Kecamatan Mentewe ada 3, yaitu Desa Emil Baru, Sepakat dan Sidomulyo. Kecamatan Kusan Hilir ada 11 desa, yaitu Desa Api Api, Baru Gelang Kampung Baru, Karya Bakti, Menurung, Muara Pagatan Tengah, Mudalang, Pake Tellu, Pejala, Rantau Panjang Hulu, serta Serdangan.
Kecamatan Sungai loban ada 6 desa, Desa Widuri Bersujud, Damar Indah, Dwi Marga Utama, Sumber Makmur, Sumber Sari dan Wanasari. Kecamatan Angsana ada 4 desa, yaitu Desa Karang Indah, Purwodadi, Sumber Baru, dan Angsana.
Di Kecamatan Kusan Hulu 2 desa, Desa Tamunih dan Batu Bulan. Kecamatan Satui 3 desa, Desa Satui Barat, Setarap dan Tegal Sari. Kecamatan Batulicin ada 5 desa, yaitu Desa Kersik Putih, Maju Makmur, Polewali Marajae, Sembang dan Suka Maju. Kecamatan Kuranji 3 desa, Desa Mustika, Ringkit, dan Waringin Tunggal.
Menurut Ichsan, persyaratan calon Kades terbuka bagi siapa pun. Untuk pendidikan minimal SLTP.
"Bila pendaftaran calon Kades melebihi 5 orang, itu nanti dilakukan seleksi dulu oleh tim untuk mendapatkan 5 calon peserta berdasarkan pendidikan, pengalaman kerja di pemerintahan atau pernah kerja di desa, serta umur," bebernya.
Proses Pilkades dalam pengawasan panitia, Kecamatan dan melibatkan TNI Polri, termasuk juga Satpol PP Tanah Bumbu.
"Masyarakat juga bisa turut melakukan pengawasan, nanti bila ada yang menggunakan uang tolong laporkan ke panitia pengawas atau langsung ke pihak berwajib," tutupnya.[joni]
Lebih baru Lebih lama