SENDAWAR, MK - Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan daerah berbasis aplikasi Simda Keuangan versi 2.7.0.13 digelar Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kutai Barat di lamin Adat Aoheng, Taman Budaya Sendawar, Rabu (7/8/2019).
Bimtek yang dibuka Asisten Adiministrasi Umum Sekdakab Kubar, Asrani ini sendiri digelar BKAD Kubar bersama Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Timur.
Bupati Kutai Barat dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asrani berharap peserta Bimtek dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
Ini sangat penting, mengingat melalui Bimtek yang digelar selama dua hari, 7 hingga 8 Agustus 2019 ini, peserta dapat memperoleh ilmu dan informasi untuk membantu penatausahaan keuangan di OPD masing-masing.
“Karena bimtek ini langsung didampingi oleh tim Perwakilan BPKP Kaltim, sebagai narasumber,” imbuhnya.
Bimtek ini sendiri digelar untuk meningkatkan kemampuan SDM aparatur pengelolaan keuangan daerah, khususnya dalam menyusun rencana kerja dan anggaran.
Sedikitnya 240 peserta terdiri dari Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan beserta Operator Aplikasi Simda Keuangan dil ingkungan OPD Kutai Barat tampak antusias mengikuti Bimtek ini.
Kepala BKAD Kubar, Sahadi mengungkapkan, melalui Bimtek ini seluruh peserta dapat memahami dan menguasai konsep aplikasi Simda Keuangan versi baru.
Dengan Bimtek ini, lanjutnya, dari penggunaan aplikasi Simda diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolan keuangan dalam mempertahankan opini WTP.
“Bimtek ini merupakan agenda rutin tiap tahun, karena aplikasi Simda terus mengalami pembaharuan. Kepada seluruh peserta diharapkan mengikuti proses Bimtek ini sebaik-baiknya,” tutur Sahadi.
Sementara itu, Korwas Bidang APD Perwakilan BPKP Kaltim, Sumaljo mengakui saat ini untuk aplikasi Simda Keuangan versi 2.7.0.13 masih belum secara online, meski ada beberapa pemerintah daerah yang menginginkan aplikasi Simda Keuangan kelak bisa secara online.
“Ke depan pasti akan dikembangkan secara online, sehingga perlu dipersiapkan infrastruktur terkait jaringan dan penguatan koneksi internet, agar ketika diterapkan di Kutai Barat tanpa hambatan,” jelasnya.
“Ke depan pasti akan dikembangkan secara online, sehingga perlu dipersiapkan infrastruktur terkait jaringan dan penguatan koneksi internet, agar ketika diterapkan di Kutai Barat tanpa hambatan,” jelasnya.
Tags
Kutai Barat