BATULICIN, MK - Penanganan stunting di Tanah Bumbu dinilai berhasil. Kendati demikian, salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan ini menjadi daerah yang bakal dievaluasi tim kinerja stunting nasional.
Tim nasional yang akan mengevaluasi sendiri terdiri dari unsur Sekretariat Negara (Setneg), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Bank Dunia.
"Tanah Bumbu dinilai memiliki strategi yang komprehensif dan efektif dalam penanganan stunting di daerah," terang Sekretaris Daerah Kabupaten Tanbu, H Rooswandi Salem, Rabu (11/9/2019).
Menurut Rooswandi, penurunan angka prevalensi stunting di Tanbu juga sangat signifikan. Didasari penilaian ini juga, tim terpadu penanganan stunting nasional datang ke Bumi Bersujud.
Ini, lanjut Rooswandi yamg juga Ketua Penanganan Stunting Tanbu, berkat adanya koordinasi dan singkronisasi program kegiatan tepat sasaran dari semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terlibat.
Dari evaluasi yang dilakukan tim evaluator penanganan stunting nasional, selanjutnya Tanbu akan dimasukkan dalam daftar kabupaten/kota yang akan dievaluasi secara nasional.
"Dari hasil evaluasi secara nasional itu, Tanah Bumbu bisa menempati posisi terbaik secara nasional, atau setidaknya masuk dalam tiga besar terbaik secara nasional," jelasnya.
Karena itu, Rooswabdi berharap SKPD yang terlibat serta seluruh komponen terkait terus bekerja keras dan saling bahu membahu.
"Ini agar kerja kolektif dalam rangka menurunkan angka kasus stunting di Tanbu itu dapat diminimalisir bahkan nol kasus," pungkasnya.[joni]