KOTABARU, MK - Peringatan Hari Guru Nasional 2019 sekaligus HUT ke-74 PGRI di Bumi Saijaan dipusatkan di halaman Kantor Bupati Kotabaru, Senin (25/11/2019). Bertindak selaku inspektur upacara Bupati Kotabaru, Sayed Jafar.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sayed Jafar mengatakan, peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ini adalah tradisi hari guru yang dipenuhi oleh kata inspiratif dan retorik.
"Guru Indonesia yang tercinta, tugas anda adalah yang paling mulia dan sekaligus yang tersulit. Demi menjalankan tugas untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan," paparnya.
Seperti murid mengalami ketertinggalan kelas, tetapi waktu kita habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
"Kita tahu betul bahwa potensi tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan," imbuhnya.
Kita, lanjutnya, mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu, petualangan, dan frustasi.
"Karena kita tahu bahwa dibdunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghapal," paparnya.
Momen HUT di Kotabaru dilanjutkan dengan memberikan piagam penghargaan kepada guru dan murid berprestasi. Tampak hadir di momen ini Sekda kotabaru, Forkopimda, seluruh kepala SKPD, seluruh para guru, serta pelajar sekolah.[zainuddin]