BANJARMASIN, MK – Strategi untuk mengelola perubahan sangat dibutuhkan di era disrupsi teknologi seperti sekarang. Ini tampak sangat disadari manajemen Bank Kalsel.
Melalui Rencana Bisnis Bank (RBB) 2020-2022 yang telah dirancang, Banknya Urang Banua ini siap menuju perubahan.
Kepala Divisi Perencanaan dan Strategi Bank Kalsel Muhammad Zulkarnain beberapa waktu lalu mengungkapkan, pembahasan RBB telah dilakukan dalam forum Rapat Kerja (Raker) Tahunan.
Menurutnya, ada lima fokus diskusi yang dibahas, di antaranya masalah pertumbuhan kredit dan pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK), kualitas kredit dan pembiayaan, digitalisasi serta people development dan leadership.
“Lima hal itu kami anggap sangat penting, karena sekarang persaingan semakin ketat. Sedikit saja lambat menghadapi perubahan, kita akan tertinggal jauh,” terangnya.
Raker kali ini juga telah mencetuskan kehadiran kantor cabang digital Bank Kalsel yang dipersiapkan dapat segera beroperasi untuk pertama kalinya.
“Pada kantor cabang digital, semua transaksi dan layanan kepada nasabah dilakukan dengan mesin. Jadi layanan bisa lebih cepat dan kapan saja,” paparnya.
Kehadiran layanan digital, lanjutnya, sejalan dengan ketentuan regulator serta memperhatikan faktor keamanan teknologi dan perlindungan nasabah. Karena itu, operasional cabang Bank Kalsel akan berubah mengikuti perkembangan terakhir.
“Ingin buka rekening cukup dengan satu alat semacam ATM, termasuk keluhan hingga transaksi pembayaran. Di cabang digital hanya perlu satu petugas layanan, tanpa banyak karyawan,” jelasnya.
Raker tahunan sendiri dilangsungkan di Banjarmasin, 7 hingga 8 November 2019. Tak hanya membahas target tiga tahun ke depan, Raker dilakukan untuk memacu semangat para pemimpin di Bank Kalsel untuk bergerak maju.[mia/adv]
Tags
bank kalsel