Berdalih Minim Tenaga, Pengawasan Proyek PUPR Lemah

Berdalih Minim Tenaga, Pengawasan Proyek PUPR Lemah

BUNTOK, MK - Akibat pengawasan tak optimal, banyak pekerjaan yang dinilai tidak sesuai spesifikasi yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Ironisnya, komposisi pengawas teknis tampak lemah lantaran tenaga staf pada bidang Bina Marga dan Cipta  Karya ditambah pihak konsultan, masih dinilai kurang dalam pengawasan setiap pekerjaan agar sesuai spesifikasi pekerjaan Dinas PUPR Barsel.
Kondisi ini sangat rawan dan berakibat fatal pada kualitas mutu spesifikasi pekerjaan pada tahun 2019 ini dan termasuk pekerjaan proyek berskema pembiayaan tahun jamak periode tahun 2018-2020 yang menelan biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Barsel sebesar Rp300 miliar.
Plt Kepala Dinas PUPR  Barsel, Ita Minarni didampingi Kabid Bina Marga kepada awak media saat dikonfirmasi di tempat kerjanya, Senin (2/12/2019) sore mengungkapkan, pihaknya saat ini memang kekurangan stok tenaga staf dalam pengawasan setiap pekerjaan, khususnya pekerjaan proyek ini.
Ita menuturkan, jumlah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 77 orang termasuk dirinya. Bina Marga ada 12 orang staf dan Cipta Karya ada 6 staf ada juga konsultan.
"Dengan keterbatasan jumlah tersebut tentunya membuat kami kesulitan dalam memantau dan mengawas setiap pekerjaan," katanya.
Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya memantau setiap pekerjaan agar sesuai dengan spek pekerjaan.  
"Setiap tahun itu kan pekerjaan  di setiap objek itu kan terus kita pantau. Namun ada sebagian juga yang tidak terpantau," terangnya.
Hal itu akibat dari kurangnya tenaga teknis pengawasan dalam memantau setiap pekerjaan rekanan.
"Kita tetap berupaya menggunakan sumber daya yang ada semaksimal mungkin dalam pengawasan," pungkasnya.[deni]
Lebih baru Lebih lama