Perwakilan Dinsos bersama relawan Tagana setempat turun langsung ke lokasi kejadian menyalurkan bantuan kepada 16 santri yang terdampak musibah kebakaran itu.
"Bantuan yang diberikan berupa pemenuhan kebutuhan dasar, sandang, pangan dan layanan dukungan psikososial. Bantuan tadi diserahkan melalui pembina dan personel Tagana Kapuas bagi keluarga terdampak," kata Budi Kurniawan, Kepala Dinsos Kapuas, Sabtu (28/12/2019).
Dinsos berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban bagi korban kenakaran itu.
"Semoga bantuan tersebut bermanfaat dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pasca musibah," imbuhnya.
Bantuan yang diserahkan, lanjut Budi, mungkin tidak bisa menggantikan barang dan benda korban yang hilang.
"Tapi semoga ini bisa sedikit meringankan beban para korban kebakaran," kata Budi.
Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat atas nama pribadi dan atas nama Pemkab Kapuas turut prihatin atas musibah tersebut. Kepada para korban diharapkan diberikan kesabaran atas musibah itu.
Sebelumnya, Jumat (27/12/2019) lalu kebakaran melanda salah satu bangunan pondok kayu yang menjadi tempat tinggal santri Majelis Asyalawatiyah di Handil Linan RT. 05 Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat, ludes terbakar.
Akibat kejadian tersebut 1 unit bangunan asrama Pondok Pesantren Asyalawatiyah berkonstruksi kayu tersebut terbakar.[zulkifli]
