KOTABARU, MK - Rapat koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) digelar di ruang rapat operation room Setda Kotabaru, Selasa (31/12/2019).
Dalam sambutannya, Bupati Kotabaru, Sayed Jafar menyampaikan, desa merupakan salah satu ujung tombak percepatan pembangunan. Untuk itu, wilayah desa harus terarah dan berkomunikasi agar perekonomian desa berkembang.
"Manajemen desa sebenarnya tidak sulit, tergantung orangnya yang menjalankan agar tidak melenceng dari sistem undang undang yang ada," tuturnya.
Menurutnya, tugas para pendamping desa adalah mengawasi jalannya pengelolaan dana desa agar tepat sasaran, sehingga tidak terjadi masalah di desa.
Sementara itu, Kelapa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kotabaru, H Hariansyah menambahkan, hasil evaluasi Indeks Membangun Desa (IMD) 2019 menunjukkan peningkatan.
"Namun masih ada dua desa yang tertinggal, yaitu Desa Hulu Sampanahan dan Desa limbur Kecamatan Hampang," jelasnya.
Sejauh ini di Kotabaru terdapat 55 desa yang masih tertinggal. Kemudian tercatat 123 desa berkembang, 15 desa yang maju dan 3 desa mandiri.
"Kita berharap tahun depan angka-angka ini ada perubahan, dan saya berharap dalam pengelolaan dana desa tidak ada masalah," pungkas Hariansyah.[zainuddin]