Peresmian dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Hanif Faisol Nurofiq, Kepala BPDASHL Barito Dr M Zainal Arifin SHut MSi, serta pejabat lainnya.
Menurut Zainal, persemaian permanen Banjarbaru yang diresmikan ini bisa menghasilkan 1 juta batang per tahun.
"Hasil persemaian harus dibagikan gratis," tuturnya.
Selain di Banjarbaru, tempat persemaian permanen ada di Kandangan dengan kapasitas 900.000 batang dan di Kotabaru dengan kapasitas 600.000 batang yang terdiri dari tanaman holtikultura, Durian, Jambu dan Alpukat.
"Persemaian bibit dibagikan secara gratis dengan tujuan untuk menghijaukan banua," ungkapnya.
Gubernur Sahbirin mengucapkan selamat atas selesainya tahapan revitaliasi persemaian permanen Banjarbaru.
"Kami sangat mengapresiasi peningkatan sarana dan prasarana yang telah dibangun," ungkapnya.
Salah satu fokus revolusi hijau adalah kegiatan penghijauan dan penanaman pohon yang melibatkan seluruh kalangan masyarakat.
"Kegiatan penanaman pohon terus kita galakkan dan diharapkan persemaian mampu mengurangi lahan kritis dan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat," jelasnya.
Sejatinya penanaman pohon harus menjadi kebiasaan seluruh elemen masyarakat. Ini tak lain untuk menghijaukan kembali Banua tercinta dan menyelamatkan masa depan demi anak cucu.[fahrizal]
