Ini penting, mengingat jembatan telah dibangun tiga tahun lalu, namun belum juga selesai 100 persen.
Menurutnya, jembatan tersebut vital untuk diselesaikan sebagai akses penghubung urat nadi perekonomian masyarakat, di mana wilayah itu merupakan salah satu sentra pertanian.
"Tahun 2020 jembatan itu agar dianggarkan untuk dapat direalisaikan di tahun 2021. Karena di sana saat ini jembatan itu belum jadi," kata Jainudin, Selasa (17/12/2019).
Ketua Komisi III DPRD Kapuas ini mengatakan, pihaknya telah melihat langsung kondisi jembatan yang memerlukan penyelesaian itu.
"Posisi jembatan itu baru 50 persen terealisasi, yang sudah terbangun bagian kaki jembatan sedangkan badan jembatan belum terbangun," kata politisi Golkar ini.
Pemkab diharapkan memprioritaskan lanjutan pembangunan jembatan itu, sebab aspirasi masyarakat di wilayah itu menginginkan agar jembatan tersebut dapat berfungsi.
"Perlu ada perhatian yang lebih serius untuk peningkatan infrastruktur yang sangat diperlukan masyarakat, dalam mendukung aktivitas sektor perekonomian," tandasnya.
Dilanjutkannya, pembangunan jembatan tersebut sebelumnya dibangun sistem multiyears atau tahun jamak pada tahun 2016-2017 lalu melalui APBD Kabupaten Kapuas.[zulkifli]
