KUALA KAPUAS, MK - Pemerataan pendidikan masih menjadi masalah di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Pasalnya, ada salah satu desa di wilayah non pasang surut sudah puluhan tahun tidak memiliki satu sekolah pun.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kapuas, H Ahmad Baihaqi SPd mengungkapkan, rasa prihatinnya atas kondisi tersebut.
"Kami merasa miris hati mendengar laporan beberapa warga di wilayah non pasang surut ditemukan desa yang sudah puluhan tahun anak-anaknya tidak pernah merasakan pendidikan," kata Baihaqi, Jumat (20/12/2019).
Saat dikonfirmasi di mana wilayah desa dimaksud, politisi PKB ini belum bersedia merincikan lokasi detailnya.
"Untuk lokasi di mana desa tersebut, kita masih belum bisa menyampaikan namun yang pasti keberadaanya di wilayah non pasang surut, nanti pada saatnya akan diberitahukan," ucapnya.
Serius menjadi perhatian pihaknya, legislator dari PKB ini akan memasukan jadwal ke Banmus untuk melakukan kunjungan kerja dalam daerah mengunjungi wilayah itu.
Ihwal kondisi desa yang tak memiliki sekolah tersebut diketahui pihaknya melalui laporan tertulis dan juga yang disampaikan langsung oleh beberapa tokoh masyarakat setempat.
"Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, karena pendidikan merupakan hak dasar. Namun faktanya masih ada saja penduduk kita, warga kita di Kapuas tidak merasakan pendidikan," kata Baihaqi.
Pihaknya meminta Pemkab Kapuas agar memberi perhatian kondisi tersebut.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kapuas, Dr H Suwarno Muriyat mengatakan, untuk wilayah Kecamatan Mantangai itu pihaknya sedang mengkaji untuk membangun SD-SMP satu atap.
"Iya di Kecamatan Mantangai sedang kami kaji untuk membangun SD-SMP Satap," singkatnya.[zulkifli]