KUALA KAPUAS, MK - Pencegahan dan penanganan stunting dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas Program Inovasi Desa (PID) dalam keberlanjutan program tersebut di Kabupaten Kapuas.
Hal itu dikatakan Anderas Nuah, Pj Sekda Kapuas dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Asisten I Setda Kapuas Ilham Anwar saat membuka Rapat Koordinasi II PID, di aula Bappeda, Kuala Kapuas, Jumat (13/12/2019).
"Saya berharap program inovasi desa ini harus mampu menjadikan desa mandiri dan sejahtera, secara kapasitas pemerintahan desa ditingkatkan," tegas Ilham.
Dalam pelaksanaan PID 2019, lanjutnya, salah satunya menitikberatkan pada masalah penanganan stunting.
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan, yang menyebabkan tubuh lebih pendek dengan anak-anak seusianya. Ini mengingat Kapuas termasuk jumlah angka stuntingnya tinggi di Kalimantan Tengah.
"Penanganan stunting dengan cara membentuk kader pembangunan manusia di setiap desa, yang bertugas melakukan pendataan layanan kesehatan dan pendidikan untuk sasaran 1.000 hari pertama kehidupan, sehingga layanan masalah kesehatan dan pendidikan dapat diketahui untuk nantinya dibahas dan dicarikan solusi," terang Ilham.
Sementara, Kadis PMD Yanmarto yang merupakan koordinator tim inovasi desa menyampaikan, kegiatan tersebut difokuskan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PID tahun 2019, kemudian membahas keberlanjutan program tersebut.
"Bagaimana tim yang sudah ada ini tetap bekerja, perlu kami tegaskan bahwa inovasi itu sendiri melekat dalam sendi kehidupan kita," pungkasnya.[zulkifli]