Sebelum diperingati di Gedung Mahligai Bersujud, peringatan HUT ini telah dirangkai dengan beberapa kegiatan bakti sosial, di antaranya senam sehat, bazar pasar murah, khitanan massal dan penyerahan santunan kepada anak yatim dan jompo.
Ketua Umum DWP, Wien Ritola Tamasya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ketua DWP Tanbu Hj Mulyawati Rooswandi mengatakan, sebagai organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dam membina istri Aparatur Sipil Negara (ASN), DWP patut bersyukur dan berbangga.
“Di mana pada usia ke-20 tahun ini, telah menjadi sebuah organisasi perempuan yang besar, telah diberi petunjuk dan kemudahan dalam menjalankan program kerja organisasi secara terstruktur, sehingga mencapai kinerja seperti saat ini,” paparnya.
Ia juga mengajak seluruh anggota DWP Tanbu untuk bersama-sama selalu berupaya meningkatkan kualitas sebagai anggota organisasi istri ASN, agar mampu bekerja secara profesional.
Sementara itu, Sekda Tanbu H Rooswandi Salem yang sekaligus Dewan Penasehat DWP dalam sambutannya mengucapkan Selamat Ulang Tahun Ke-20 kepada organisasi DWP yang menghimpun dan membina istri ASN.
“Semoga dengan HUT ini, sebagai organisasi strategis, DWP mampu menjadi pilar pendorong untuk meningkatkan perannya dalam upaya mencerdaskan kaum perempuan dan masyarakat yang ada di Bumi Bersujud,” ungkapnya.
Karena, menurutnya organisasi DWP juga memegang peranan penting dalam meningkatkan kapasitas dan kemampuan kaum perempuan di kancah ketahanan keluarga dan Bangsa.
Oleh karena itu, melalui tema HUT DWP ke-20 ini Sekda Rooswandi berharap DWP sebagai organisasi wanita mampu bekerja secara profesional dalam menjalankan program kerja secara terintegrasi mendukung pembangunan Nasional.
Sebab, lanjutnya, DWP sebagai salah satu organisasi masyarakat perempuan terbesar di Indonesia, sudah selayaknya mengambil peran strategis dan peran aktif dalam konstelansi pembangunan Nasional.
Puncak peringatan HUT DWP ke 20 ini dimeriahkan dengan lomba memasak antar SKPD yang akhirnya dimenangkan Dinas Ketahanan Pangan, disusul Dinas Perdagangan dan Industri di posisi kedua dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik di peringkat ketiga.
Selanjutnya, masakan juara tersebut dilelang untuk kemudian uang hasil lelang tersebut digunakan untuk kegiatan sosial DPW Tanbu.[joni]
