“Jadi hari ini digelar pelantikan 30 Panwascam, di mana nanti satu Kecamatan ada tiga petugas Panwascam,” terangnya.
Kamiluddin mengatakan, Panwascam ini bertugas kurang lebih 9 bulan. Mereka diamanahi dengan tugas untuk melakukan pengawasan, pencegahan serta memberikan laporan adanya dugaan pelanggaran dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanbu 2020.
Menurutnya, Panwascam ini merupakan kepanjangan tangan Bawaslu untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, ASN maupun kepada peserta Pemilu.
“Panwascam kali ini juga memiliki kemampuan menggunakan teknologi, terutama komputer. Jadi kemampuan mereka itu untuk memantau di media sosial,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, HM Thaha menyampaikan, atas nama Pemkab Tanbu mengucapkan selamat atas dilantiknya anggota Panwascam.
“Ini dengan harapan semoga anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan yang dilantik ini dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya,” harapnya.
Terutama, lanjutnya, dalam menjamin pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanbu 2020 agar berlangsung secara bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Panwascam merupakan ujung tombak dan pelaku utama dalam mewujudkan seluruh agenda pengawasan, menuju suksesnya penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati 2020,” paparnya.
Sudian juga berpesan kepada anggota Panwascam untuk menjaga integritas serta tidak deskriminatif dalam menjalankan tugas maupun wewenangnya.
Disamping itu, Sudian berharap Panwascam dapat menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan adanya dugaan pelanggaran undang-undang terhadap pelaksanaan Pilkada 2020.
Dengan demikian, bisa tercipta netralitas pada pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada 2020 di Tanbu yang tak lain agar menghasilkan Bupati dan Wakil Bupati yang sesuai harapan masyarakat.
Sementara itu, Abdul Muhaiming Siddiq, Anggota Panwascam Simpang Empat yang baru dilantik menyebutkan, Kecamatan Simpang Empat adalah Kecamatan yang paling banyak jumlah pemilihnya, sebanyak 250 TPS.
"Dengan banyak jumlah penduduk dan pemilih, Kecamatan Simpang Empat rawan dengan pelanggaran. Kami akan berupaya siap dan selalu siaga untuk melakukan pengawasan dan pencegahan semaksimal mungkin," tutupnya.[joni]
