PALANGKA RAYA, MK - Lantaran sakit, siswa SMA Negeri 1 Palangka Raya, Muhammad Arya Bariq terpaksa harus menjalani Penilaian Akhir Semester (PAS) I Tahun Ajaran 2019/2020 di rumah. Sebagai tanggung jawab, manajemen sekolah inipun dengan terbuka melayaninya.
H Sugianto, orangtua siswa merasa tersanjung karena pihak SMAN 1 Palangka Raya bersedia memberikan pelayan kepada anaknya untuk menjalani PAS.
"Kami sama sekali tidak pernah menyangka pihak sekolah mau meluangkan waktunya untuk datang ke rumah melayani anak kami mengikuti PAS 1 ini," ucapnya, Minggu (15/12/2019).
Dirinya juga merasa anaknya dilayani dengan baik. Apalagi dengan PAS berbasis android dan menggunakan moda daring melalui A Learning Management System (LMS), dinilai sangat membantu.
"Anak kami mengikuti PAS sesuai jadwal yang telah ditetapkan pihak sekolah. Jadi tidak ada perbedaan waktu dan sesi dengan teman-temannya yang ada di sekolah," tuturnya.
Pengawas dari sekolah, lanjutnya, juga melakukan pengawasan dari pagi sampai sore. Pengawas dari sekolah menjalankan tugasnya penuh tanggung jawab dengan baik dan sangat luar biasa.
Ia menambahkan, anaknya sakit cedera lutut ketika jatuh di kamar mandi hingga tidak bisa berjalan tanpa penyangga. Ia bahkan harus dipapah dan menurut analisis dokter lututnya perlu dioperasi.
Sementara, Ketua Panitia PAS I SMAN 1 Palangka Raya, Drs Edral Gandi MM membenarkan bahwa siswanya ada yang mengikuti PAS 1 di rumah.
"Siswa kami atas nama Muhammad Arya Bariq adalah siswa kelas X IIS 4 SMA Negeri 1 Palangka Raya tidak dapat hadir ke sekolah karena sakit," ungkapnya.
Untuk itu, tambahnya, pihak sekolah memberikan solusi agar siswa ini tetap mengikuti PAS 1. Karenanya pihak sekolah datang ke rumah siswa tersebut.
"Hal ini adalah tanggung jawab sekolah memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa," tandasnya.[kenedy]
Tags
kabar kalteng