Makin sempurna, lantaran gathering ini dihadiri langsung Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani bersama Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan.
Kegiatan yang disebutkan diikuti 4.436 keluarga penerima manfaat PKH ini dimaksudkan untuk mempererat hubungan keluarga penerima manfaat dengan para pendamping PKH.
Untuk melengkapi kegiatan ini, panitia mendaulat trainer atau motivator nasional Legisan Samtafsir guna memberikan inspirasi sekaligus motivasi kepada seluruh peserta yang hadir.
Menurut Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani, PKH adalah program dari Kementerian Sosial berupa bantuan kepada masyarakat, sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ada.
"Kota Banjarbaru mendapat program PKH berjumlah 4.435 PKM, dengan jumlah total bantuan yang disalurkan per tahun 2019 sebesar Rp14.952.850.000," ungkap Nadjmi.
Program ini, lanjutnya, memberikan dampak positif kepada keluarga penerima manfaat.
"Setelah menerima manfaat, banyak keluarga yang mampu memulai usaha sendiri tanpa tergantung kepada pemerintah lagi," tuturnya.
Itu ditunjukkan dengan adanya graduasi 1.000 keluarga penerima manfaat, yang mana terdiri dari 196 orang tidak punya komponen, 360 orang mampu secara ekonomi dan 444 orang mampu mandiri.
Senada, Darmawan Jaya mengatakan, program PKH telah memberikan perubahan bagi masyarakat Banjarbaru.
"Banyak keluarga yang mampu memulai usaha secara mandiri. Selain itu, keluarga juga mendapat pembekalan dan ilmu baru untuk dapat mandiri," ungkap Darmawan Jaya.
Di momen ini, Nadjmi dan Darmawan Jaya juga menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah, alat bantu untuk disabilitas, beasiswa dan penyerahan piagam penghargaan.[fahrizal]
