KOTABARU, MK - Latihan gabungan (Latgab) operasi simulasi penanggulangan bencana di laut sekaligus teori penyisiran di pantai dan laut digelar Lanal Kotabaru selama tiga hari, 9 hingga 12 Desember 2019.
L
Kegiatan yang dipusatkan di perairan laut Lanal Kotabaru ini turut melibatkan Basarnas dan BPBD Kotabaru. Atraksi pencarian korban pasca bencana banjir atau longsor disimulasikan dalam Latgab parsial dan wet drill ini.
Danlanal Kotabaru, Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto melalui Danlat Satgas Kapten laut (P) Adrian Iwasaki, Kamis (13/12/2019) mengatakan, Latgab ini merupakan dasar latihan simulasi SAR sekaligus sebagai atraksi.
"Ini hanya bagian dari rangkaian simulasi pencarian korban pasca bencana banjir yang dilaksanakan oleh Satgas TNI AL, Basarnas Kotabaru, BPBD Kotabaru," jelasnya.
Menurutnya, kreasi simulasi SAR penanggulangan bencana dalam Latgab ini mengawali kejadian seperti kebakaran, banjir, longsor, dan kejadian penanggulangan korban bencana di laut.
"Latihan ini bertujuan untuk memantapkan kemampuan masing-masing personel, baik dari Lanal, Basarnas dan BPBD dalam penanggulangan bencana. Juga rencana operasi satuan dalam perbantuan TNI AL kepada Pemda dalam penanggulangan bencana alam di wilayah Kotabaru," paparnya.
Ke depan, lanjutnya, Lanal merangkul stakeholder lainnya untuk berkerja sama melaksanakan penanggulangan bencana maupun latihan lainnya.
"Sebelum acara simulasi berakhir dilakukan evaluasi akhir hasil latihan gabungan bersama dengan hasil yang baik serta dilakukan penutupan dengan apel bersama," terangnya.
Kepala Basarnas Kotabaru, Teguh Purnomo menambahkan, Kotabaru sangat rawan bencana kebakaran, longsor dan banjir.
"Bencana banjir bandang bahkan sempat terjadi di Desa Stagen, Sungai Jupi. Untuk wilayah potensi alam di Kotabaru sepertinya sedang saja," tutupnya.[zainuddin]
Tags
Humaniora