BANJARMASIN, MK - Kinerja Bank Kalsel sebagai salah satu bank penyalur pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2019, bisa dikatakan berhasil.
Menurut Realisasi Senior Analis Supervisi dan Pembinaan Kredit Mikro, Kecil dan Konsumtif Bank Kalsel, Yan Febrian Noor, selama 2019 Bank Kalsel telah merealisasikan 100 persen kuota yang diberikan.
"Total kuota yang dianggarkan selama 2019 sebanyak 361 unit untuk Bank Kalsel konvensional dan 245 unit kuota KPR subsidi Bank Kalsel Syariah,” ungkapnya.
Bank Kalsel, lanjutnya, bahkan mendapat tambahan di pertengahan tahun 2019, tepatnya sebanyak 200 unit untuk konvensional dan 145 unit untuk Syariah.
Yan memaparkan, selama lima bulan pada Semester I 2019, KPR subsidi Bank Kalsel tercatat telah merealisasikan 100 persen, yakni sebanyak 161 unit untuk konvensional dan 145 unit untuk Syariah.
Kemudian, tambahnya lagi, pada Semester II 2019 Bank Kalsel mendapat tambahan kuota yang juga terealisasi sepenuhnya.
“Pada 2020 kami berharap Bank Kalsel bisa mendapat kuota lebih banyak lagi, sehingga serapannya terus meningkat,” pungkasnya.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran KPR FLPP sebesar Rp11 triliun untuk membiayai subsidi sebanyak 102.500 unit rumah subsidi pada 2020 ini.
Kuota 102.500 unit itu bakal disebar ke sejumlah bank penyalur yang kemudian akan diserap ke daerah-daerah di Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan.
Selain skema FLPP, pemerintah juga memberikan alternatif KPR subsidi lain, seperti melalui Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).[mia/adv]
Tags
bank kalsel