Dicerai Istri, Pria di Desa Ini Nekat Gantung Diri

Dicerai Istri, Pria di Desa Ini Nekat Gantung Diri

KOTABARU, MK - Warga Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Senin (13/1/2020) dibuat geger. Itu setelah salah seorang warga, Wahyudin, ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri.
Kuat dugaan, pria 21 tahun ini mengakhiri hidup di rumah orangtuanya lantaran tak kuat menanggung beban setelah digugat cerai sang istri.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh adik kandungnya sekira pukul 17.00 Wita, Dahlan (20) yang saat itu sedang memperbaiki kendaraan di rumah korban.
Usai mendapati jasad sang kakak, Dahlan langsung memanggil ibunya dan mengambil sebilah parang untuk memotong tali yang digunakan korban untuk gantung diri yang diikat di plafon rumah.
Selanjutnya ibu korban memegangi kaki dan menahan tubuh korban yang sudah tidak sadarkan diri untuk dilepaskan dari tali.
Tak berselang lama, sekitar pukul 17.10 Wita, Bripka Yasin, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pulau Laut Utara datang melakukan pertolongan. Sayang nyawa si korban tidak dapat terselamatkan lagi.
Menurut keterangan saksi, Wawan Ashari, Selasa (14/1/2020), korban pada Minggu (12/1/2020) sekitar pukul 20.00 Wita malam korban ada menelepon dirinya dan sempat bertemu di Poskamling. 
"Saat itu korban bercerita sambil menangis, kalau dirinya baru saja dicerai oleh istrinya. Korban saat itu mengatakan akan melakukan bunuh diri," ujar Wawan.
Mendengar rencana aksi nekad itu, Wawan mengingatkan korban dan meminta untuk tidak melakukan hal yang dilarang agama.
Sementara itu, hasil pemeriksaan petugas Polsek Pulau Laut Utara dan Polres Kotabaru, di TKP tidak terdapat tanda-tanda bekas luka atau kekerasan di sekujur tubuh korban, dan yang ada hanya bekas memar di leher akibat tali. 
Korban diduga depresi karena dicerai oleh istri. Ini dikuatkan oleh saksi Wawan. Dari hasil pemeriksaan visum et revertum, tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasaan.
Pihak keluarga korban sendiri tidak bersedia dilakukan autopsi dan menerima jika kematian korban merupakan musibah. Pihak keluarga korban juga membuat pernyataan tidak keberatan, dan tidak akan menuntut di kemudian hari.
Tampak hadir di TKP, Kapolsek Pulau Laut Utara, Iptu Yacob Sihasale SE M.Hum bersama Aipda Sugiyono, Bripka Yasin dan Bripka Kity Tokan SH MH. Dari Polres Kotabaru ada Aipda Riskiantoro SH dan Bripka Edhu P SH.[zainuddin]

Lebih baru Lebih lama