Dugaan Kasus DBD dan Virus JE di Pulpis Nihil

Dugaan Kasus DBD dan Virus JE di Pulpis Nihil

PULANG PISAU, MK - Beredarnya isu dugaan kasus demam berdarah dengue (DBD) dan Japanese Encephalitis atau JE dari mulut ke mulut, tentu menjadi perhatian serius pihak terkait, terutama bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Pulang Pisau.
Apalagi isu tersebut dikaitkan dengan kasus meninggalnya seorang anak berusia 7 tahun yang merupakan warga Anjir Pulang Pisau pada Sabtu (18/1/2020) malam.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinkes Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo menepis adanya kasus demam berdarah dan JE yang menimpa anak berumur 7 tahun itu. 
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan dokter yang menangani, pasien meninggal dunia disebabkan radang otak atau Encephalitis.
"Kita tegaskan kasus meninggalnya anak itu bukan disebabkan DBD, melainkan positif radang otak," ujar dr Mul didampingi dr Pande, Senin (20/1/2020).
Meski begitu, lanjutnya, kasus meninggalnya anak tersebut juga masih terus dilakukan pemeriksaan secara mendalam oleh pihak RSUD setempat. 
Sebab, pihaknya juga mengkhawatirkan masuknya virus japanese encephalitis yang dibawa oleh nyamuk jenis culex.
"Kalau kasus JE ini masih belum dapat kita pastikan, nanti setelah adanya pemeriksaan lebih mendalam," terangnya.
Ia menambahkan, penyakit radang otak atau encephalitis itu banyak penyebabnya, bisa melalui bakteri, jamur, virus, dan parasit. 
"Jadi, masyarakat kita harapkan jangan terlalu resah dengan adanya isu ini. Meski begitu, saya tetap mengimbau untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dan bila mendapati kondisi anak demam segera bawa ke puskesmas terdekat," pungkasnya.[manan]
Lebih baru Lebih lama