BANJARBARU, MK - Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor memerintahkan Dinas Kehutanan (Dishut) untuk melakukan penyelamatan hutan lindung Liang Anggang yang kondisinya kini sudah kritis.
Ini penting, mengingat kawasan tersebut merupakan satu-satunya hutan lindung yang berada di dekat pusat etalase pemerintahan Banua.
Minggu (5/1/2020) pagi, usai hujan mengguyur Banjarbaru reda, seluruh jajaran Dishut Kalsel mulai menjalankan instruksi gubernur yang akrab disapa Paman Birin.
Dipimpin langsung Kepala Dishut, Hanif Faisol Nurofiq, seluruh personel melakukan penanaman ribuan pohon galam dan minyak kayu putih di areal hutan lindung Liang Anggang.
Meski tinggi air yang menggenangi rawa gambut di kawasan itu hampir sepinggang dan menyulitkan untuk sekadar berjalan saja, mereka tetap semangat melakukan penanaman.
Saat ditemui di sela penanaman, Hanif mengatakan, kegiatan rehabilitasi ini akan terus dilaksanakan sampai tuntas. Sehingga fungsi hutan lindung bisa optimal.
"Ke depan didesain landscape kawasan hutan lindung oleh Fisip Universitas Lambung Mangkurat untuk berbagai fungsi, seperti ekowisata, pendidikan dan penelitian. Ini juga telah dikerjasamakan untuk menjadi laboratorium lapangan hutan rawa gambut," kata Hanif.
Hutan Lindung Liang Anggang, lanjutnya, mempunyai fungsi beragam. Termasuk pula sebagai show window dan tempat edukasi bagi masyarakat sekitar bagaimana pentingnya ekosistem rawa gambut sebagai pendukung dan penyangga kehidupan.
“Tidak boleh kendor sedikit pun untuk segera melakukan rehabilitasi kawasan ini," pungkasnya.[fahrizal]