BANJARMASIN, MK - Kunjungan kerja dilakukan Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin, Suyato ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Banjarmasin pada Senin (27/1/2020).
Pada kesempatan tersebut, Suyato mempertanyakan pelayanan jemput bola pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA).
Saat ditemui di Kantor Komisi I DPRD Banjarmasin, Rabu (29/1/2020), Suyato menjelaskan perihal kerja sama yang tengah dijalin Disdukcapil dengan mitra kerjanya.
"Disdukcapil kerja sama dengan rumah sakit dan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)," ucap legislator yang akrab disapa Awi ini.
Terkait sistem kerja sama, Suyato mengungkapkan, Disdukcapil memberikan kontak layanan di Rumah Sakit agar bisa segera dibuatkan akta kelahiran bagi anak yang lahir di Rumah Sakit. Begitu pula kerjasama dengan PAUD, Disdukcapil akan hadir untuk mencari data agar dapat segera dibuatkan KIA.
"Jadi tidak ada lagi istilah kelahiran anak yang tidak terdata," jelasnya.
Selain itu, Komisi I juga mempertanyakan kesiapan Disdukcapil dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Disdukcapil yang disebut sebagai peraih penghargaan terbaik di Indonesia ini tetap memaksimalkan blangko yang ada dalam menghadapi Pilkada.
"Selama ini kekurangan blangko, Kepala Disdukcapil sehari harusnya punya jatah sekitar 3000 blangko, tapi cuma dapat sekitar 500 blangko," terangnya lagi.
Mengenai evaluasi Disdukcapil, Suyato mengaku tidak punya hak untuk itu. "Dewan tidak punya hak untuk mengevaluasi, kalau untuk merekomendasi iya," imbuhnya.
Selanjutnya, Disdukcapil merekomendasikan penambahan loket menjadi sekitar 15 dari 8 loket yang telah tersedia. Sedangkan untuk pelayanan pembuatan KIA dirasa tidak ada upaya mempersulit.
"Asalkan membawa akta kelahiran, beberapa menit KIA akan segera didapatkan," tutupnya.[wahyu]
Tags
Metro Kota