BATULICIN, MK - Jalan berkonsep jembatan dengan warna-warni pelangi yang membentang di bibir pantai hutan mangrove Pulau Panjan alias Pulau Burung, kini siap menyambut kedatangan wisatawan.
Salah satu objek wisata flora dan fauna di Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, tentunya sangat indah dan nyaman untuk dinikmati.
Di hutan bakau ini, tampak hampir setiap hari pengunjung silih berganti untuk menikmati suasana alami. Tak terkecuali dengan para mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin yang melakukan kegiatan alam bertajuk Antasari Mengabdi 2020, di lokasi ini.
Salah seorang mahasiswa, M Zaki Afifi mengungkapkan, dirinya bersama rekan mahasiswa UIN Antasari lainnya sudah lima hari berada di Pulau Burung untuk menjalankan program Antasari Mengabdi.
"Kami sudah 5 hari di sini melaksanakan kegiatan Antasari Mengabdi, seperti membantu mengemas wisata hutan mangrove dengan menguas jembatan dengan cat warna agar tambah menarik pengunjung," tuturnya, Kamis (16/1/2020).
Kepala Desa Pulau Burung, Saidina menambahkan, jembatan wisata mangrove Desa Pulau Burung ini sejatinya perlu ditambah lagi sepanjang 50 meter ke arah laut lagi. Sehingga ketika air laut surut, kapal masih bisa sandar dan keluar tanpa menunggu air pasang.
"Saya berharap pembangunan jembatan pelabuhan ini bisa dibantu pemerintah daerah," harapnya.
Untuk sekarang ini, lanjutnya, masih banyak yang direncanakan, seperti jembatan yang juga mengelilingi hutan mangrove dan bermacam-macam kerajinan.
"Jadi pengunjung nantinya bisa melihat para pengrajin yang ada di Desa Pulau Burung," imbuhnya.
Saidina mengungkapkan, jumlah pengunjung di saat libur Sabtu dan Minggu bertambah meningkat di banding hari biasa.
"Para pengunjung Desa Pulau Burung juga bisa menuju pelabuhan pabrik es yang ada di Desa Sejahtera Jalan Borneo Ujung, tepatnya Desa Sejahtera," bebernya.[joni]