Tak kurang dari 30 penyuluh dan petani mengikuti pelatihan tematik padi. Pelatihan yang digelar Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang ini dilangsungkan di BPP Gambut, 20 hingga 22 Januari 2020.
Tema pelatihan ditekankan pada pengelolaan OPT secara terpadu. Ini mengingat OPT menjadi salah satu masalah dominan di lahan rawa.
Pada pelatihan ini, peserta praktik melakukan pengamatan lapangan, menganalisis agroekosistem dan memutuskan tindakan pengendalian yang sesuai dengan hasil pengamatan.
Menurut Syaiful Bahri, koordinator POPT Kabupaten Banjar yang bertindak sebagai fasilitator mengungkapkan, beberapa OPT seperti tikus dan tungro akan tetap menjadi ancaman bagi tanaman padi di tahun 2020 ini.
"Oleh karenanya, dibutuhkan kesiapan petani untuk mengelola OPT itu dengan baik," terangnya.
Syaiful mengatakan, permasalahan dalam pengendalian OPT adalah rendahnya kesadaran petani untuk menerapkan PHT. Pengendalian kimiawi seharusnya menjadi alternatif terakhir, namun dalam praktik petani sering menjadi yg pertama.
"Tentu hal tersebut akan berdampak buruk bagi keseimbangan ekosistem," pungkasnya.[bayu]
