Terkait kasus ini, Lurah Bangkuang bersama Camat Karau Kuala, Polsek Karau Kuala dan Koramil setempat melakukan pertemuan dengan beberapa pihak, termasuk warga yang katanya melihat penampakan mahkluk astral itu di Kantor Lurah setempat, Senin (6/1/2020).
Hasil dari pertemuan tersebut diterbitkan surat edaran berisi imbauan untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan bernomor 300/ 013 /Kel.Bkg/l/Pemtrantibum.
Lurah Bangkuang, H Achmad Mutahir SAP menuturkan, sehubungn maraknya isu yang berkembang di masyarakat tentang adanya mahluk halus yang meresahkan warga Kelurahan Bangkuang dan menindak lanjuti hasil penelusuran, unsur Kecamatan dan Pemerintah Kelurahan menegaskan isu tersebut tidak benar dan beritanya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami mengimbau kepada seluruh Ketua RT untuk menginformasikan kepada warga masyarakat di lingkungan masing-masing untuk tidak ikut menyampaikan berita yang tidak jelas kebenarannya," pintanya.
Sementara itu, Camat Karau Kuala, Satriansyah SAP mengingatkan, apabila warga mendapat berita dari orang lain baik itu langsung maupun melaui media sosial, kiranya berhati-hati dalam menyebarkan ulang berita tersebut.
Berita tersebut, lanjutnya, harus diteliti dari berbagai aspek, apakah berita tersebut bertentangan dengan hukum ataupun aspek yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Karena, tambahnya, pelaku penyebar berita bohong (hoaks) dapat dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar, sesuai pasal 28 ayat 1 Undang-Undang tentang informasi transaksi elektronik (UU-ITE).
"Bijaklah dalam bermedia sosial, kami harap warga untuk selalu saring sebelum sharing," tegasnya.[kenedy]
