PULANG PISAU, MK - Program Pelayanan Administrasi Handep Hapakat Mandiri (PAHARI) berbasis aplikasi yang diperuntukan untuk meningkatkan dan memberikan kemudahan terhadap pelayanan administrasi desa di wilayah Kabupaten Pulang Pisau, hingga saat ini masih belum maksimal.
Hal itu disebabkan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan server yang belum memadai, sehingga menjadi kendala dalam pelaksanaannya.
Kondiai diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau, Hj Deni Widanarni, Rabu (29/1/2020).
"Saat ini program Pahari ini masih offline, moga ke depan sudah bisa online dengan memperkuat SDM dan peralatan (server)," ucap Hj Deni yang baru dilantik menjadi Kadis PMD Pulang Pisau menggantikan Syariful Pasaribu.
Diterangkan Hj Deni, semenjak dilaunching pada 30 Agustus 2018 lalu, aplikasi Pahari ini diharapkan dalam penerapan bisa memberikan inovasi terhadap penyelenggaraan pelayanan administrasi yang terintegrasi dan terpadu di seluruh desa di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
"Ini ke depan akan terus kita benahi. Saat ini kita ada kontrak selama 3 tahun untuk memperbaiki sistem, dan moga kita bisa mandiri. Artinya saat ini kita masih dibantu orang lain dalam pengoperasionalan server," tutupnya.[manan]