Rapat dibuka Plh Sekda, Ir Inriaty Karawaheni M.AP dan dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, H Hajrannor dan seluruh kepala perangkat daerah serta para pedagang pasar.
Inriaty mengungkapkan, tujuan rapat untuk membahas kesiapan Pemkab Barito Utara terkait kedatangan tim penilai dari pusat pada 4 Februari 2020 untuk melakukan penilaian pasar aman dari bahan berbahaya.
"Harapan yang sangat tinggi pasar kita memperoleh nilai yang terbaik, apalagi di kancah nasional," tutup Inriaty.
Sementara itu, Hajrannor menyampaikan permohonan kepada semua kepala perangkat daerah agar dapat mensupport kegiatan penilaian pasar aman dari bahan berbahaya tingkat nasional, sehingga Barito Utara dapat memperoleh hasil yang maksimal.
"Pasar PBB sebagai salah satu nominator dari 6 nominator tingkat nasional, ini merupakan suatu kebanggaan untuk Pemkab Barito Utara," jelas Hajrannor.
Penilaian tingkat provinsi sebelumnya, dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Tengah, PBB ditunjuk sebagai salah satu pasar yang memiliki kriteria pasar yang masuk dalam nominasi.
Setelah masuk nominasi, Pasar PBB dibimbing dan dilatih oleh Pemprov Kalteng terkait uji sampel bahan berbahaya. Pasar PBB merupakan salah satu yang termasuk dalam nominasi dari 6 nominator dari seluruh indonesia.
Terpisah, Bupati Barito Utara, H Nadalsyah sangat mendukung dan juga mensupport kinerja semua pihak atas masuknya PBB dalam salah satu nominator pasar aman dari bahan berbahaya sampai kancah nasional.
"Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi pemerintahan kita. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah membantu suksesnya pasar PBB menjadi salah satu nominator pasar aman dari bahan berbahaya," kata Nadalsyah.
Selanjutnya, Nadalsyah memohon doa dari semua masyarakat agar Pasar PBB memperoleh hasil yang maksimal dalam penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Pusat.[ruhui/adv]
