BANJARBARU, MK - Aksi balap liar tampak masih marak di kawasan perkantoran Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru, Jumat (17/1/2020). Aksi ugal-ugalan ini juga sangat meresahkan warga.
Menindaklanjuti laporan masyarakat melalui aplikasi Siharat, petugas Polres Banjarbaru pun bergerak cepat dengan menindak para pebalap liar tersebut.
Ratusan pemuda diduga melakukan balapan liar diamankan di Jalan Dharma Praja, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Razia yang dilakukan tim patroli Unit Kecil Lengkap (UKL) jajaran Polres Banjarbaru ini berhasil mengamankan sebanyak 152 laki-laki dan 13 perempuan, yang kebanyakan berstatus pelajar dan di bawah umur.
Pelaku yang diamankan berasal dari Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Banjarmasin, dan paling jauh dari Kabupaten Tanah Laut. Sebanyak 133 sepeda motor juga turut diamankan oleh jajaran Polres Banjarbaru.
Mereka yang terindikasi melakukan tindakan balap liar tersebut kemudian diamankan petugas gabungan menuju Mapolres Banjarbaru.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso SIK MH melalui Kasubbag Humas, Polres Banjarbaru AKP Siti Rohayati S.Ap mengatakan, penertiban itu berdasarkan dari laporan dari masyarakat karena resah akan tindakan balapan liar di wilayah Banjarbaru yang menggangu aktivitas.
"Berdasarkan dari laporan masyarakat dan laporan aplikasi Siharat Polres Banjarbaru, kemudian kami melakukan tindakan penertiban balap liar di sekitar Setda Provinsi Kalsel," ucapnya.
Saat dilakukan penertiban, pelaku balap liar lari kocar-kacir. Bahkan ada yang sampai bersembunyi di perkantoran area Setda provinsi Kalsel dan di dalam semak-semak sekitar. Namun petugas yang ditempatkan di titik-titik tertentu sudah mempersiapkan dan berhasil mengamankan pelaku peserta balap liar.
Dalam proses penertiban yang dilakukan tadi sore sekitar pukul 16.30 Wita, petugas di lapangan juga menemukan senjata tajam dan telah diamankan ke Mapolres Banjarbaru, diduga ada yang sempat membuang.
"Saat dilakukan upaya penertiban, Satu anggota polres Banjarbaru juga ada yang mengalami insiden tertabrak sepeda motor balap liar karena berusaha kabur dari petugas, dan saat ini anggota tersebut berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan," imbuh Siti.
Pelaku balap liar yang dibawa ke Mapolres Banjarbaru kemudian dilakukan tindakan penilangan. Selain itu, juga direkam data identitas diri dan keluarga seperti perekaman sidik jari dan foto wajah sebagai catatan tersendiri didalam pembuatan SKCK guna efek jera.
Setelah didata, Pelaku balap liar selanjutnya dipulangkan dengan syarat ada orang tua atau wali yang menjemput. Dengan harapan dilakukan pembinaan lebih lanjut.
"Ke depan kami akan lebih intensif lagi dalam melakukan penertiban, agar para remaja tidak mengulangi dan tidak melakukan aktivitas balap liar. Karena dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain," tutupnya.[fahrizal]