BATULICIN, MK - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, tak berapa lama lagi digelar di Kalimantan Selatan. Tak terkecuali di Kabupaten Tanah Bumbu yang bersiap menentukan pemimpin untuk lima tahun ke depan.
Sejauh ini, situasi dan kondisi di Bumi Bersujud terbilang kondusif, kendati tim pemenangan maupun relawan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati tengah bergerilya menyambangi warga di sejumlah daerah di Tanah Bumbu.
Didampingi Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan antar Lembaga (PHL) M Sakra Efendi, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanbu, Kamiludin Malewa, Rabu (8/1/2020) mengungkapkan, tataran penataan bakal calon jalur independen atau perseorangan masih dilakukan hingga Maret nanti.
"Alasan inilah yang mungkin membuat situasi masih belum begitu tampak," tuturnya.
Ke depan, lanjutnya, Bawaslu Tanbu mengajak para insan pers dan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk turut serta terlibat dalam pengawasan Pilkada 2020 agar berlangsung jujur, adil dan aman.
"Kita bercermin kepada Pileg dan Pilpres tahun kemarin. Diharapkan kesuksesan di tahun 2019, bisa kita realisasikan di Pilkada 2020. Kami juga mengharapkan netralitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam Pilkada nanti," terangnya.
Menurut Kamiludin, PNS harus netral, baik keterlibatan secara langsung maupun tak langsung. Dalam hal ini, secara tidak langsung adalah keterlibatan dalam menggunakan sosial media, baik melalui WhatsApp, Facebook, Twiteer, IG dan media sosial lainnya.
Sakra menambahkan, selain melibatkan wartawan dan aktivis LSM dalam pengawasan Pilkada nanti, Bawaslu juga akan membuat fakta integritas dengan para lurah dan Kepala Desa (Kades). Ini penting, mengingat Kades juga dituntut bisa mengawasi jalannya Pilkada, di samping juga menjaga netralitasnya.
"Kami juga akan membikin pos pengaduan atas laporan, baik pelanggaran hingga kecurangan yang terjadi sepanjang proses Pilkada berjalan di tiap Panwascam di tiap Kantor Kecamatan," pungkasnya.[joni]