PULANG PISAU, MK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau berencana menaikan gaji tenaga honorer di lingkup Pemkab Pulang Pisau. Meski begitu, kenaikan gaji tersebut masih perlu pengkajian lebih dalam, mengingat tidak sedikit anggaran yang akan digelontorkan.
Itu disampaikan Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Rabu (8/1/2020) di ruang kerjanya.
"Ini karena adanya keinginan bupati untuk menaikan gaji tenaga honorer. Hanya saja ada berbagai hal yang masih perlu dikaji. Misalnya dilihat dari segi kinerja tenaga honorer," ucapnya.
Menurut Tony, rencana kenaikan gaji tenaga honorer di lingkup Pemkab Pulpis ini melihat seberapa beban kerja yang mereka (tenaga honor) emban, sehingga Pemkab setempat berinisiatif untuk menaikan gaji tersebut.
Hanya saja, lanjut Tony, rencana kenaikan gajinya dilihat dari segi kerajinan dan keaktifan para tenaga honorer. Mungkin saja diantara seluruh tenaga tenaga honorer ada yang malas dan kurang aktif.
"Nah, di sini dasar kita untuk mempertimbangkan kenaikan gaji ini, sampai ada keadilan. Contoh, misal ada yang rajin bekerja dan aktif, gajinya harus sama dengan yang malas dan kurang aktif," katanya.
Selain hal itu, tambah Tony, pengkajian tersebut juga dilihat dari segi keuangan daerah. Artinya, Pemkab tidak akan menggunakan anggaran kalau dinilai mubazir.
"Keinginan bupati dalam hal ini sangat mulia terhadap para tenaga honorer. Hanya saja, kita harus melakukan pengkajian seperti beberapa poin tadi," tuturnya.
Kepada para tenaga honorer, Tony sangat berharap agar mampu bekerja lebih baik dan giat lagi. Masing-masing SOPD juga bisa lebih memaksimalkan tenaga honorer dalam membantu tugas di organisasi masing-masing.[manan]
Tags
kabar kalteng