BANJARBARU, MK - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan dan BPBD Kota Banjarbaru merilis data sementara masyarakat Kota Banjarbaru yang terdampak musibah banjir, Minggu (5/1/2020).
Dalam data tersebut tercatat sebanyak 159 unit rumah dan 3 unit sekolah PAUD terdampak musibah banjir. Sementara untuk jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak sebanyak 179 KK atau 456 jiwa.
Data yang disampaikan Pusdalops ini masih bersifat sementara dan hingga kini masih terus dilakukan pendataan oleh Pusdalops BPBD Kalimantan Selatan dan Pusdalops BPBD Kota Banjarbaru.
Berkaitan hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kalimantan Selatan, Wahyuddin mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama instansi terkait maupun relawan telah melakukan koordinasi dan evakuasi.
Wahyudin menyebutkan, Dinas Sosial Kalimantan Selatan dan Dinas Sosial Banjarbaru telah mendirikan dapur umum yang diperuntukkan bagi masyarakat Kota Banjarbaru yang terdampak musibah banjir.
“Dari BPBD Kalimantan Selatan telah menurunkan personel, dengan jumlah perahu karet yang diturunkan sebanyak 11 buah yang berasal dari BPBD Kalimantan Selatan, BPBD Kota Banjarbaru, Dinas Sosial, serta Kepolisian,” tuturnya.
Evakuasi tersebut, dilaksanakan dengan berfokus kepada masyarakat yang telah lanjut usia, masyarakat yang sakit, ibu hamil, dan anak-anak.
Wahyuddin mengatakan, pihaknya sempat terkendala dalam proses evakuasi, lantaran jalur evakuasi yang cukup sempit. Sehingga pihaknya harus kembali mengambil perahu yang lebih kecil.
“Kami imbau kepada masyarakat ketika terjadi banjir harap diperhatikan aliran listrik, karena dapat membahayakan,” imbaunya.[fahrizal]