Tingkatkan Keterampilan Operator, BBPP Binuang Gelar Pelatihan Vokasi Alsintan Pra-Panen

Tingkatkan Keterampilan Operator, BBPP Binuang Gelar Pelatihan Vokasi Alsintan Pra-Panen

BINUANG, MK - Untuk mendukung swasembada berkelanjutan padi, jagung dan kedelai, Kementerian Pertanian menetapkan upaya khusus melalui kegiatan pendistribusian Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada Kelompok Tani maupun Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA). 
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berkewajiban untuk berkontribusi meningkatkan kompetensi SDM pertanian melalui Pelatihan Vokasi Alsintan Pra Panen. 
Kali ini, Pelatihan Vokasi Alsintan Pra Panen dilaksanakan selama tujuh hari, di mulai 28 Januari hingga 3 Februari 2020 di BBPP Binuang. 
Kasi Pelatihan Aparatur BBPP Binuang, Ramadhani Kurnia Adhi SP MS saat pembukaan pelatihan menyampaikan, pelatihan ini diikuti sebanyak 32 peserta berasal dari Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
"Satu peserta berasal dari Provinsi Kalimantan Timur, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara," imbuhnya.
Untuk Fasilitator pelatihan ini, didatangkan dari Balai Alsintan TPH Provinsi Kalimantan Selatan, PT Wahana Inti Selaras (Jhon Dheere) serta Widyaiswara BBPP Binuang.
Pelatihan ini sendiri dibuka Kepala Bagian Umum BBPP Binuang, Tata Sukmara S.Sos M.Pd. Pada kesempatan ini, Tata mengungkapkan, Kementrian Pertanian telah mendistribusikan bantuan Alsintan.
Menurut Tata, pada dasarnya pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian selalu konsen terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Kebijakan-kebijakan dan program program Kementan tentunya untuk kesejahteraan petani.
"Pendistribusian alsintan ke kelompok-kelompok tani seluruh Indonesia sebanyak 50 ribu buah di tahun 2014, kemudian terus meningkat sampai 600% ditahun 2019”, tuturnya.
Hingga tahun 2019 jumlah bantuan alsintan berbagai jenis yang diberikan kepada petani naik lebih dari 600%. Ketersedian alsintan, lanjut Tata, tentunya harus dirawat dan dijaga agar nilai ekonomisnya berkelanjutan.
"Dengan banyaknya dana yang digelontorkan untuk bantuan Alsintan bagi petani, diharapkan bantuan Alsintan mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya, dirawat dan dijaga. Diperlukannya SDM andal untuk operator Alsintan," paparnya.
Tata menambahkan, setelah pelatihan ini akan ada sertifikasi vokasi. "Diharapkan semua peserta pelatihan ini dapat lulus semua," pungkasnya.[TS/irfan/bayu]
Lebih baru Lebih lama