SAMARINDA, MK - Mendorong pertanian yang maju mandiri dan modern, merupakan program utama Kementerian Pertanian (Kementan) yang harus terwujud dalam pemerintahan Jokowi melalui Menteri Syahrul Yasin Limpo.
Program besar ini tentu memerlukan effort dan sinergi yang besar dari berbagai satuan kerja (Satker) daerah, BUMN dan pihak swasta.
Untuk itu, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menggelar kegiatan lanjutan Sosialisasi dan Konsolidasi Program Kegiatan BBPP Binuang Tahun 2020 di Hotel MJ Samarinda, 27 hingga 28 Februari 2020.
BBPP Binuang melakukan konsolidasi dan sinergi kerja sama dengan dunia perbankan, dunia usaha, institusi pendidikan, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si di sela pembukaan kegiatan di BBPP Binuang, Kamis (27/2/2020) mengatakan, sinergi kegiatan program Kementan ini perlu dilakukan dengan kerja sama dan bekerja bersama dengan pihak Satker, BUMN/D dan pihak swasta untuk mendorong petani menjadi lebih maju, di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan adanya kerja sama dengan dunia perbankan, para petani bisa mengakses dana Kredit Usaha Rakyat (KUR). Apalagi KUR memang diperuntukkan bagi kebutuhan pangan rakyat Indonesia.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan yang semakin tinggi, sekaligus untuk mencetak pengusaha petani milenial,” jelasnya.
Yulia mengajak semua stakeholder untuk saling mensinergikan Sumber Daya Manusia (SDM), berkolaborasi dengan BBPP Binuang guna mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
"Semoga dengan kegiatan sosialisasi dan konsolidasi, diharapkan BBPP Binuang selaku UPT Kementan dapat menjalin hubungan yang semakin erat," harapnya.[advertorial]