BANJARBARU, MK – Setelah melaksanakan ujian simulasi tahap pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tahun Pelajaran 2019/2020 pada November 2019 lalu, Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru kembali menggelar simulasi UNBK tahap kedua.
UNBK tahap kedua bagi siswa pertanian ini dilangsungkan selama 2 hari, 17 hingga 18 Februari 2020. Ujian dipusatkan di SMK-PP Negeri Banjarbaru, tepatnya di 3 ruang berbeda, yakni di 2 Ruang Laboratorium Komputer serta 1 Ruang Laboratorium Bahasa.
Tak kurang 124 siswa kelas XII menjalani UNBK periode Tahun Pelajaran 2019/2020. Mereka terdiri dari 5 kelas dari 3 kompetensi keahlian, seperti Tanaman Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan Pengolahan Hasil pertanian.
Ujian simulasi ini dibagi menjadi 2 sesi, disebabkan keterbasan jumlah komputer. Sesi pertama pada pukul 7.30 hingga 9.30 Wita dan sesi kedua pada pukul 10.30 sampai 12.30 Wita.
Mata pelajaran yang diujikan di simulasi 2 kali ini, sesuai dengan yang akan diujikan di UNBK. Namun kali ini hanya akan disimulasikan 2 mata pelajaran, yaitu Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMKPP Negeri Banjarbaru, Airin Nurmarita, Rabu (19/2/2020) mengatakan, ujian simulasi ini bertujuan untuk memberi kesempatan siswa mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan Ujian Nasional yang akan dilaksanakan pada Maret 2020.
“Kegiatan ujian simulasi ini juga untuk menambah materi dan pelatihan siswa terhadap bentuk dan variasi soal yang akan dihadapi saat ujian berbasis komputer,” terang Airin.
Simulasi UNBK dinilai sangat penting dipahami oleh proktor dan teknisi beserta panitia penyelenggara UNBK, khususnnya dalam mengenal dan memahami proses UNBK, mulai dari tahap instalasi server, sinkronisasi, hingga upload jawaban siswa ke server pusat.
"Pelaksanaan ujian simulasi ini juga diharapkan agar sekolah penyelenggara UNBK mampu menganalisa dan memecahkan problem selama proses UNBK berlangsung," pungkasnya.[advertorial/willy]