Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan, saat ini kondisi siring cukup memprihatinkan karena mengalami kerusakan sebab sudah berumur.
"Siring tepi sungai tersebut berada sepanjang Desa Mambulau sampai Kelurahan Sei Pasah, itu dibangun sejak tahun 1990, ya cukup lama jadi wajar mengalami kerusakan karna termakan usia," kata Fapo sapaan familiar legislator PDIP ini, Sabtu (1/2/2020).
Kerusakan pada siring itu, sebagian jebol dan sebagian sudah terlepas, dikuatirkan jika tidak segera diperbaiki dapat menyebabkan abrasi.
"Untuk memperbaiki siring itu tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sedangkan APBD kita saat ini sangat terbatas," ujarnya.
Pun demikian, dirinya mengharapkan Pemprov Kalimantan Tengah dapat membantu menganggarkan rehab siring tersebut.
"Kita harapkan Pemprov Kalteng dapat membantu perbaikan siring itu, terkait tekhnis perbaikannya seperti apa, itu kita serahkan kepada pihak Pemrov," tukasnya.[zulkifli]
