Hajatan akbar jurnalis Tanah Air ini berlangsung dari 6 hingga 9 Februari 2020 di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Sekarang ini yang perlu diwaspadai adalah jurnalisme sudah agak gugur," ucap Prie kepada metrokalimantan.com, Rabu (5/2/2020).
Ia menambahkan, teknologi saat ini memudahkan semua orang untuk menjadi jurnalis. Seluruh orang dapat menjadi wartawan, pimpinan redaksi, penyensor bahkan penanggung jawab bagi produknya sendiri.
Pria juga mengawali karir sebagai wartawan ini juga mengutarakan pandangan berbeda mengenai keharusan menjadi seorang wartawan.
"Peter Gabriel membayangkan bahwa setiap kita harus menjadi wartawan, yang tidak dibayangkan bahwa setiap kita harus mengerti ilmu jurnalistik," imbuhnya.
Menurutnya, dewasa ini setiap orang memiliki otoritas kewartawanan di dalam gadget. Mirisnya kelayakan bahkan terkait 5W + 1H, belum tentu terpenuhi.
Prie berpesan agar keberpihakan pers hanya boleh pada dua hal saja. "Pers tidak boleh berpihak pada pemodal dan kekuasaan. Tapi harus berpihak pada kepentingan publik dan pada kebenaran, Itu saja," tegasnya.[wahyu]
