BINUANG, MK - Langkah demi langkah, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang membuka wawasan untuk menggalang kerja sama, baik dengan pihak swasta dunia usaha, pemerintah daerah maupun lembaga perbankan.
Sesuai arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Prof Dr Ir Dedi Nursyamsi M.Agr, untuk menciptakan lapangan kerja dan jejaring kerja bagi petani milenial setelah mengikuti pelatihan vokasi, harus dibentuk jejaring kerja sama.
"Tanpa ada dukungan kerja sama dari pihak-pihak tersebut, pelatihan kita tidak akan bisa berhasil untuk menciptakan job creator dan job sekker," jelas Dedi.
Selain dari itu, tidak kalah penting adalah upaya untuk mendukung dan memperkenalkan program Kostratani yang dibangun Menteri Pertanian, Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MA, di mana perlu sinergi dengan pihak lain yang mendukung program Kostratani.
Untuk mendukung sukses kinerja Kostratani tersebut, Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati, M.Si lansung turun untuk melakukan penjajakan jejaring kerja sama ini.
Didampingi Kepala Seksi Progam dan Kerjasama, Agus Sumantri SP, Selasa 11 Februari 2020 lalu, Yulia bertandang ke Kantor Bank Indonesia wilayah Kalimantan Timur.
"Kunjungan kami disambut oleh Yusuf Arif Setiawan, Deputi Program UKM BI dan Lukman Prihandoni, Konsultan Program Miniuniversity yang dibangun BI," tuturnya.
Yulia menjelaskan maksud kedatangan yang tak lain ingin mensinegrikan kegiatan pengembangan SDM pertanian.
Menurut Deputi Program UKM BI, Yusuf Arif Setiawan, Program Mini University adalah pemberdayaan masyarakat petani melalui kegiatan pelatihan masyarakat, dilanjutkan dengan pemberdayaan yang berkelanjutan sampai petani yang dibina berhasil.
"Kerja sama yang dibangun adalah meningkatkan SDM pertanian. Langkah awal Bank Indonesia wilayah Kaltim menggandeng P4S Durian Makroman untuk pelaksanaan pelatihan," sebutnya.
Setelah di Kaltim, koordinasi dilanjutkan ke Bank Indonesia wilayah Kalimantan Selatan pada Rabu, 12 Februari 2020. Kunjungan Yulia disambut hangat Aryo W.T. Prasetyo, Manajer Program UKM BI Kalsel dan Nursida.
Di sini Yulia menjelaskan maksud kedatangan, yakni ingin mensinegrikan kegiatan pengembangan SDM pertanian untuk membangun pertanian berkelanjutan dan perlu diseleraskan dengan MoU yang jelas.
Yulia juga menjelaskan program Kostratani, petani milenial, KUR, pengembangan SDM melalui pelatihan vokasi, sertifikasi dan penjenjang.
"Kami memiliki program Edu Park. Tidak berbeda dengan program BI wilayah Kaltim Mini University. Untuk pembinaan tersebut BI Kalsel berharap bisa saling mendukung," sahut Aryo.
Progres penandatangan MoU antara BBPP Binuang dan BI Kalsel akan ditindaklanjuti. Bak gayung bersambut, BI Kalsel membuka peluang kerja sama pada Juli 2020 dan akan ditindaklajuti dengan penandatanganan MoU.
Langkah awal BI akan memperkenalkan program Edu Park, dengan mengundang Tim Widyaiswara dan Tenaga Teknis BBPP Binuang pada Sabtu, 15 Februari 2020 di lokasi Edu Fark BI Kalsel.[advertorial]
Tags
Kalimantana