Tambah Kuota, PIP Diharapkan Bantu Siswa Kurang Mampu

Tambah Kuota, PIP Diharapkan Bantu Siswa Kurang Mampu

BANJARMASIN, MK - Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya memperjuangkan penambahan kuota untuk Program Indonesia Pintar (PIP). Upaya ini diklaim sudah dikomunikasikan dengan DPR RI, khususnya Komisi X Bidang Pendidikan. 
Komunikasi ini bahkan telah mendapatkan tanggapan dari DPR RI Komisi X, meskipun hanya secara lisan. 
"Kami membuka komunikasi dengan DPR RI, khususnya Komisi X yang membidangi pendidikan," ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Luthfi Saifuddin di kantor DPRD, Selasa (25/2/2020). 
Komunikasi dengan DPR RI Komisi X, lanjutnya, sementara ini memang masih secara lisan. Namun dari komunikasi itu ada kemungkinan Kalsel bisa mendapatkan sekitar 24.000 tambahan penerima PIP.
Menurutnya, dengan kuota penambahan 24.000, ini bisa menyentuh anak-anak didik yang belum mendapatkan PIP. Meskipun tidak semua anak didik, tapi akan terus diusahakan DPRD Provinsi setiap tahunnya bertambah.
Untuk nominal PIP sendiri akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang sedang ditempuh. 
"Untuk SMA itu satu siswa mendapatkan nominal Rp1 juta per bulan. Untuk SMP dan SD sekitar Rp750 ribu dan Rp500 ribu per bulan," papar Luthfi.
Jumlahnya memang sangat kecil, sambungnya, namun sangat berarti bagi adik-adik yang kurang mampu. 
Luthfi mengharapkan kesiapan Pemprov Kalsel, terkhusus Dinas Pendidikan agar bisa menyiapkan data calon penerima PIP tepat sasaran. 
"Saya yakin di sekolah-sekolah itu sudah ada masuk daftar siswa yang kurang mampu. Sehingga inilah yang mungkin harus kita kedepankan. Jangan sampai siswa yang sudah mampu tapi mendapatkan PIP,"  terangnya. 
Sementara itu, terkait penambahan PIP akan difollow dengan Komisi X DPR RI untuk dianggarkan tahun 2020 ini.[fuad]

Lebih baru Lebih lama